Acara-acara tersebut adalah Anjangsana Ramadan, Mutiara Hadits, Kisah Teladan, dan Lintas Imsakiyah. Acara yang kental dengan nuansa Islami tersebut dapat disimak melalui aplikasi radio di frekuensi 89,2 FM dan 92,7 FM. Selain itu, juga bisa disimak secara daring di sini.Â
Semua acara memanjakan telinga pendengar. Selain itu, sekaligus menambah pemahaman tentang ilmu agama Islam. Tak salah jika menjatuhkan pilihan mendengarkan RRI Mataram saat sahur.Â
Mendengarkan acara radio sebagai hiburan saat sahur sebenarnya sangat tepat. Kita bisa lebih fokus dalam menyiapkan santap sahur.Â
Kita juga bisa fokus santap sahur sambil mendengar suara radio. Mata tidak lagi terdistraksi dengan visual.Â
Selain itu, mencari hiburan saat sahur melalui televisi atau YouTube adalah hal lumrah. Mendengarkan radio adalah jalan anti mainstream mendapatkan hiburan saat sahur.Â
Cuplikan hiburan sahur tak biasa dari radio dapat disimak dalam reels Instagram berikut ini.Â
Alasan-alasan tersebut di atas, rasanya cukup menjawab radio sebagai hiburan tak biasa saat sahur. Di saat yang lain berbondong-bondong mencari hiburan di media kekinian, mendengarkan radio tetaplah sebuah pilihan anti mainstream.
Berani menjadi anti mainstream? Mari mendengarkan radio demi menemukan pengalaman luar biasa dari hiburan tak biasa saat sahur!Â
Semoga menginspirasi!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H