Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hiburan Anti Mainstream Saat Sahur

7 April 2023   08:05 Diperbarui: 7 April 2023   08:21 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tampilan antarmuka aplikasi radio smartphone (tangkapan layar dokpri) 

Melambai-lambai... Nyiur di pantai... Berbisik-bisik... Raja Kelana... 

Semua pasti tahu penggalan lagu wajib nasional tersebut. Namun, mungkin sudah banyak yang lupa atau melupakan keterkaitan lagu tersebut dengan siaran radio. 

Lagu wajib nasional tersebut instrumennya menjadi back song legend penutup siaran. Back song dari sang pionir studio komunikasi Indonesia ini begitu akrab di telinga. 

Siapa lagi pemiliknya kalau bukan Radio Republik Indonesia (RRI). Sampai saat ini RRI masih eksis dalam menjalankan peran sebagai media komunikasi layanan publik. 

Termasuk bulan Ramadan saat ini. RRI sebagai media komunikasi terus berbenah dan melakukan inovasi. 

Tujuannya untuk menjaga eksistensi di tengah gempuran saluran komunikasi dan hiburan dunia maya. Sebut saja spotify, podcast YouTube, dan saluran podcast lainnya. 

Siaran televisi yang beragam juga menjadi salah satu pencetusnya. Tidak heran jika RRI seolah ditinggalkan sebagai media hiburan saat Ramadan. 

Bagaimana Potret Hiburan Sahur Saat Ini?

Beragam aktivitas dilakukan untuk mengisi Ramadan. Bukan saja menjelang berbuka, melainkan juga saat sahur. 

Potret hiburan sahur masih didominasi oleh tayangan televisi. Aneka tayangan bisa ditemukan di berbagai stasiun televisi. Masyarakat pun betah duduk di depan televisi sambil menikmati santap sahur. 

Di sisi lain, generasi kekinian lebih memilih scroll media sosial mengisi waktu. Sebagian lagi memilih menikmati hiburan di YouTube. Ada juga yang memutuskan mendengarkan musik di saluran podcast. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun