Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Taktik Guru Penggerak dalam Lokakarya 4 yang Harus Diwaspadai

27 Februari 2023   22:28 Diperbarui: 28 Februari 2023   06:17 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreatif merupakan salah satu nilai guru penggerak. Nilai ini diyakini membuat guru penggerak selalu berpikir di luar kebiasaan. 

Adanya nilai ini dalam diri guru penggerak akan mengantarkan seorang guru penggerak tidak kekurangan ide. Terutama ide baru dalam mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan. 

Termasuk di dalamnya adalah ide-ide selama mengikuti lokakarya 4. Dalam lokakarya yang bertujuan mengembangkan kompetensi guru penggerak dalam coaching dan supervisi akademik ini, guru penggerak terlihat menerapkan beberapa taktik. 

Taktik apa yang diterapkan saat lokakarya?

Selama memandu jalannya lokakarya 4, setidaknya ada empat taktik jitu yang diterapkan. Keempatnya sering muncul saat kegiatan pleno maupun kelompok. 

Taktik tersebut sepertinya tidak dipersiapkan dari rumah. Namun, menyesuaikan dengan kondisi di kelas saat lokakarya 4.

Taktik berikut perlu diwaspadai karena jika tidak dikelola dengan baik bisa saja memengaruhi proses belajar dalam lokakarya. Berikut empat taktik guru penggerak dalam lokakarya yang perlu diwaspadai. 

1. Menjadi penjawab pertama

Dalam lokakarya Pengajar Praktik (PP) seringkali mengajukan pertanyaan kepada peserta. Pertanyaan yang dilontarkan terkait dengan materi yang sudah dipelajari. 

Guru penggerak sebagai peserta seringkali tidak pernah memedulikan benar atau salahnya jawaban. Hal ini karena lokakarya merupakan bentuk Pembelajaran Orang Dewasa (POD). 

Artinya jawaban didasarkan pada pengalaman awal yang telah dimilikinya. Dengan dasar ini memang tidak ada jawaban benar atau salah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun