Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Oh No! Guru Penggerak Kok Copas Tugas dari ChatGPT

21 Februari 2023   16:03 Diperbarui: 21 Februari 2023   16:36 4743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era kecerdasan buatan semakin nyata di depan mata. Berbagai alat digital dibuat untuk memudahkan kerja manusia. 

Salah satunya adalah ChatGPT. Alat digital besutan openAI ini saat ini tengah populer di semua kalangan. Bahkan hampir menjadi santapan sehari-hari dalam obrolan ringan. 

Salah satunya adalah di kalangan guru penggerak. Sebagai salah satu sasaran pengguna, guru penggerak pun memiliki ruang luas untuk mengeksplorasi ChatGPT ini. 

Berbagai pertanyaan terkait guru penggerak akan dijawab 'semampunya'. Artinya apa? Artinya setiap jawaban dari ChatGPT tidaklah mutlak kebenarannya. 

Hal ini terlihat dari disclaimer di bagian awal jawaban. Pada bagian awal jawaban, ChatGPT telah memberitahu kepada pengguna tentang kapasitasnya. 

Guru Penggerak dan ChatGPT

Pengguna yang bijak tentu tidak akan menelan mentah-mentah informasi yang diberikan. Memerlukan kedalaman pemikiran untuk menganalisa lebih dalam atas jawaban. 

Jawaban ChatGPT bisa berfungsi sebagai pemantik saja. Selebihnya, penggunalah yang akan dengan bijak memanfaatkannya sebagai salah satu sumber informasi. Bukan sebagai satu-satunya sumber informasi. 

Demikian halnya dengan guru penggerak. Sebagai golongan yang dianugerahi nilai inovatif, tentu guru penggerak tidak akan ketinggalan dengan adanya kecerdasan buatan ini. 

Guru penggerak yang bijak akan memanfaatkan ChatGPT dalam memudahkan menyelesaikan tugas. Terutama guru penggerak yang masih dalam tahap mengikuti proses Pendidikan Guru Penggerak (PGP). 

Tekanan mengelola waktu dengan baik bukan tidak mungkin membuat guru penggerak mencari jalan pintas. Terutama dalam menyelesaikan tugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun