1. Tidak mau memotivasi murid dan sejawat.Â
Guru penggerak berperan penting sebagai motivator yang menggerakkan. Jika seorang guru penggerak tidak berhasil memotivasi murid dan sejawat untuk maju artinya dia gagal.
Dalam beberapa hal berikut ini guru penggerak juga termasuk kategori gagal. Di antaranya, yaitu guru penggerak yang tidak bisa memberikan motivasi pada muridnya yang mengalami kesulitan.Â
Termasuk guru penggerak yang tidak bisa menggerakkan lingkungan sekitar. Hal ini tentu tidak sesuai dengan peran yang diemban.Â
2. Enggan mengembangkan potensi murid dan sejawat.Â
Salah satu peran guru penggerak adalah mengembangkan orang lain. Termasuk di dalamnya adalah potensi murid dan sejawat.Â
Guru penggerak sejatinya telah dibekali kemampuan melakukan pemetaan kebutuhan belajar. Kompetensi ini penting sebagai bekal mengembangkan orang lain di sekitar.Â
Adanya keengganan tentu membuat ilmu guru penggerak tidak bermanfaat. Apa yang telah dipelajari akan sia-sia.Â
3. Ogah beradaptasi dengan perubahan.Â
Hal ini akan membuat seorang guru penggerak tumbuh menjadi sosok yang enggan belajar. Keengganan ini akan membuat seorang guru penggerak diam di tempat.Â
Sosok ini tidak akan pernah mau berpikir kreatif dan inovatif untuk memajukan pendidikan di sekolah. Artinya sosok ini tidak bisa mengikuti kodrat zaman murid.Â