Dalam modul program PGP, ada tiga sumber mempelajari daya lenting atau resiliensi ini. Ketiganya tersebut adalah "Saya memiliki", " Saya dapat", dan "Saya dapat".
Pertama, "Saya memiliki".
Sumber ini berhubungan erat dengan besarnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Kualitas pembentuk dukungan sosial ini terdiri dari:
- Hubungan yang dilandasi kepercayaan. Hal ini akan membentuk dukungan sosial positif bagi pribadi untuk berjuang. Adanya kepercayaan akan semakin mengokohkan posisi diri.Â
- Struktur dan peraturan dalam keluarga. Hal ini akan membentuk pribadi kuat dalam menghadapi segala kondisi.Â
- Model-model peran. Keberadaan pembentuk ini membuat pribadi belajar dari banyak hal di sekitar.Â
- Dorongan untuk mandiri. Motivasi intrinsik terkait kemandirian akan membentuk pribadi yang kuat melakukan sesuatu berdasarkan kekuatan diri.Â
- Akses terhadap fasilitas umum (kesehatan, pendidikan, keamanan dan
kesejahteraan). Tercukupinya unsur pembentuk ini akan mendukung daya lenting seseorang.Â
Kedua, "Saya adalah".
Sumber resiliensi ini berkaitan dengan kekuatan dalam diri sendiri. Di dalamnya terdapat perasaan, sikap, dan keyakinan individu.Â
Kualitas penentu sumber ini terdiri dari:
- Penilaian personal bahwa diri memperoleh kasih sayang dan disukai. Hal ini akan menumbuhkan karakter kuat pada seorang individu. Perasaan ini akan mendorong pribadi senantiasa menunjukkan hal-hal positif.Â
- Empati, peduli, dan cinta. Adanya perasaan ini akan membuat pribadi tidak hanya mementingkan diri sendiri.Â
- Bangga akan diri sendiri. Pada akhirnya hal ini adalah salah satu kunci kepercayaan diri menjalani sesuatu.Â
- Bertanggung jawab dan terima konsekuensi atas tindakannya. Rasa tanggung jawab dan konsekuensi membuat pribadi bijak atas tindakan.Â
- Optimis, percaya diri, dan memiliki harapan. Ketiganya dipercaya membuat pribadi yang mau dan mampu bertahan.Â
Ketiga, "Saya dapat"
Sumber resiliensi yang berkaitan dengan usaha yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memecahkan masalah menuju kekuatan diri (kemampuan menyelesaikan persoalan, keterampilan sosial dan interpersonal).Â
Kualitas penentu terdiri dari:
- Kemampuan berkomunikasi. Komunikasi yang baik memudahkan memperoleh kemudahan akses menemukan kekuatan diri.Â
- Pemecahan masalah. Tercapainya solusi membuktikan kemampuan pribadi.Â
- Kemampuan mengelola emosi dan dorongan. Emosi yang dikelola dengan baik akan menumbuhkan daya lenting yang lebih baik.Â
- Kemampuan mengukur temperamen diri dan orang lain. Kemampuan ini akan membuat pribadi mengontrol diri.Â
- Kemampuan menjalin hubungan yang penuh kepercayaan. Hal ini akan mempermudah pribadi dalam mempertahankan diri.Â
Seberapa Penting Daya Lenting Bagi Guru Penggerak?Â
Sebagai agen perubahan, guru penggerak akan dihadapkan pada berbagai kondisi di lapangan. Bayangan selama mengikuti pendidikan akan berubah setelah benar-benar menyandang status guru penggerak. Bayangan tentang enaknya setelah menjadi guru penggerak bisa saja akan sirna. Musnah begitu saja.Â
Di lapangan penuh dengan teka-teki. Guru penggerak harus bisa menyiapkan strategi. Yang bergelora di awal belum tentu menyala-nyala pada akhirnya. Bahkan yang semula terang benderang belum tentu terlihat dengan jelas setelahnya.Â