"Konsistensi menulis dapat ditumbuhkan dari adanya komitmen memulai dan menyelesaikan  tulisan." - Sudomo
Mengawali bulan Februari dengan komitmen menulis setiap hari. Hal ini sekaligus menjaga konsistensi diri sebagai guru yang telah menulis setiap hari selama bulan Januari 2023.Â
Sebenarnya menjaga konsistensi itu lebih sulit dibandingkan sekadar mengawali. Siapa pun bisa saja mengawali untuk menulis. Namun, tidak jarang banyak yang jeda karena kehilangan konsistensi. Setidaknya adanya niat dan komitmen adalah awal yang baik menjaga konsistensi.Â
Guna menjamin kemudahan guru dalam menulis selama sebulan penuh, kiranya penulis perlu menyiapkan beberapa hal. Hal tersebut terkait dengan persiapan teknis maupun nonteknis.Â
Bagi guru yang suka menulis, berikut adalah tips menjaga konsistensi menulis selama sebulan dengan tujuan agar bisa dibukukan.Â
Pertama, menentukan bentuk tulisan.Â
Seperti kita ketahui, bentuk tulisan beragam. Guru sebagai penulis tentu merdeka dalam memilih bentuk yang sesuai dengan minatnya. Kesesuaian pemilihan bentuk tulisan dengan minat ini merupakan salah satu jaminan bisa konsisten menulis. Bagaimanapun juga, menulis sesuai minat akan melahirkan kebahagiaan.
Ragam bentuk tulisan yang bisa dipilih, di antaranya, yaitu opini dan artikel ilmiah populer. Selain itu, guru juga bisa memilih bentuk berupa kumpulan puisi, kumpulan cerpen, cerita bersambung atau novel. Apa pun bentuknya pastikan sesuai dengan hati masing-masing.Â
Kedua, menentukan tema besar tulisan.Â
Tujuannya adalah agar ada kesinambungan antarbagian. Penentuan tema besar tentu disesuaikan dengan hal-hal yang disukai dan kuasai. Tema besar tulisan ini diturunkan dari tema umum. Selanjutnya akan dijabarkan menjadi topik tulisan setiap harinya.Â
Misalnya, tema umumnya adalah pendidikan, maka tema besarnya bisa saja terkait bahan ajar, modul ajar, mengajar kreatif, media pembelajaran inovatif, kisah guru inspiratif, praktik baik guru, asesmen pembelajaran, dll. Bisa juga berupa cerpen, puisi atau novel tema penguatan karakter murid, pengalaman mengajar, bahan bacaan literasi, dll.Â
Ketiga, membuat rancangan tema setiap postingan.Â
Rancangan ini bisa berupa outline lengkap atau sekadar topik setiap postingan beserta ringkasan yang akan ditulis. Rancangan ini nantinya akan menjadi pengingat tentang apa yang harus ditulis. Adanya pengingat, akan menjaga konsistensi dalam menulis.Â
Misalnya tema besar yang diambil adalah merdeka belajar, maka topik setiap bagiannya harus dituliskan sejak awal. Guru bisa menuliskan topik-topik terkait beserta ringkasannya. Ringkasan ini nantinya sebagai kerangka dasar dalam menulis.Â
Keempat, mengatur jadwal menulis harian.Â
Selanjutnya topik beserta ringkasan yang akan ditulis selama sebulan tersebut dibuatkan jadwal menulis. Guru sebagai penulis memiliki kebebasan memilih bentuk jadwal menulis harian yang akan dibuat. Bisa saja berupa tabel dengan kolom nomor, tanggal, topik, ringkasan, dan ceklis.Â
Urutan pembuatan jadwal penulisan diusahakan berdasarkan topik yang paling mudah dituliskan terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan kesan pada diri sendiri bahwa menulis itu mudah. Adanya sugesti ini akan membuat guru sebagai penulis akan lebih mudah mengeksekusi ide-ide selanjutnya. Pada akhirnya akan membuat guru mampu menyelesaikan tantangan menulis buku selama sebulan.Â
Demikian empat tips yang dapat diterapkan oleh guru agar bisa konsisten menulis selama sebulan dengan tujuan bisa dibukukan. Harapannya konsistensi menulis setiap hari bisa terjaga hingga bisa digunakan sebagai bahan dasar membuat buku.
Tentu nanti masih banyak lagi langkah yang harus dilewati hingga kumpulan tulisan bisa menjadi sebuah buku. Namun, setidaknya jika sudah ada bahan pembuatannya, proses selanjutnya akan lebih mudah. Tinggal menambahkan bumbu dan melengkapi dengan menu-menu tambahan lainnya.Â
Semoga bermanfaat!Â
Salam Bloger Penggerak
Sudomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H