Mazmo: "Buku fiksi sesuai tren kekinian saat ini lebih merajai penjualan. Setiap tulisan fiksi memiliki kesulitannya masing-masing. Semua tergantung bagaimana penulis mengatasinya dengan terus mengasah kemampuan menulis."
(4)Â
Siska:Â "Genre apa yang Bapak sukai untuk menulis fiksi?"
Mazmo:Â "Awal menulis suka genre romance. Saat ini lebih memilih fokus cerita anak, Bu Siska."
(5)Â
Luthfi Iskandar: "Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Pak Evridus Mangung (P.1) bahwa cerita fiksi adalah cerita yang didominasi oleh daya imajinasi pengarang. Bagaimana cara kita membatasi/menghentikan tulisan cerita fiksi kita berdasarkan imajinasi yang muncul di pikiran?"
Mazmo:Â "Kenapa harus dibatasi? Kenapa harus dihentikan? Bebaskan saja imajinasi. Tidak menjadi masalah selama tidak berpotensi menimbulkan hal negatif. Kurang lebih seperti itu, Pak Luthfi."
(6)Â
Saepul Hikmah:Â "Syarat mutlak yang harus ada dalam penulisan fiksi itu apa saja supaya dalam menggarap cerita itu tidak ke mana-mana?"
Mazmo:Â "Syarat mutlaknya adalah menulis mengikuti kerangka yang sudah ditulis."
(7)Â