Berdasarkan hal tersebut, berikut ini adalah aktivitas percakapan pasca observasi yang bisa dilakukan.Â
- Supervisor: (Menanyakan tujuan pelaksanaan percakapan pasca observasi)
- Sejawat: (Menyampaikan tujuan pelaksanaan percakapan pasca observasi)
- Supervisor: (Menanyakan apa yang sudah dilakukan sejawat saat mengajar dengan mengacu pada ketercapaian pengembangan yang diinginkan)
- Sejawat: (Menyampaikan apa yang sudah dilakukan saat mengajar dengan mengacu pada ketercapaian pengembangan yang diinginkan)
- Supervisor: (Memberikan umpan balik berupa penyampaian catatan hasil observasi berbasis data dan fokus pada area yang ingin dikembangkan)
- Sejawat: (Memberikan tanggapan terhadap hasil observasi)
- Supervisor: (Menanyakan apa lagi yang ingin dikembangkan berdasarkan hasil supervisi)
- Sejawat: (Menyampaikan rencana tindak lanjut)
- Supervisor: (Menanyakan kesimpulan proses supervisi yang telah dilakukan)
- Sejawat: (Menyampaikan kesimpulan)
- Supervisor: (Menutup percakapan pasca observasi)
Aktivitas-aktivitas tersebut di atas dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan pertanyaan terbuka. Untuk pertanyaan pada setiap tahap supervisi akademik, supervisor menyampaikan dengan jelas dengan terlebih dahulu memberikan penguatan terhadap jawaban sebelumnya dari rekan sejawat. Selain itu, pertanyaan juga hendaknya senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip coaching. Hal ini untuk menumbuhkan kemitraan di antara supervisor dan rekan sejawat.Â
Demikian strategi sukses melakukan supervisi akademik bagi rekan sejawat. Semoga bermanfaat!
Salam Bloger Penggerak
Sudomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H