Aksi nyata yang dilakukan berupa praktik baik proses pembelajaran atau pelaksanaan program. Bergerak bagi guru penggerak tidak saja di lingkup sekolah, tetapi juga lingkungan sekitar. Bukan saja di dunia nyata, melainkan juga dunia maya.Â
Ketiga, menggerakkan.Â
Menggerakkan merupakan salah satu peran yang diemban guru penggerak. Dengan terus menggerakkan ekosistem sekolah ke arah yang lebih baik, tentu akan membuat seseorang layak menjadi guru penggerak.Â
Menggerakkan bukan saja ditujukan kepada rekan sejawat, melainkan juga murid. Menggerakkan rekan sejawat bisa dilakukan melalui kolaborasi dengan sejawat dalam komunitas belajar. Kolaborasi ini perlahan-lahan akan membuat sejawat juga ikut tergerak dan bergerak.Â
Sementara menggerakkan murid dapat dilakukan dengan menginisiasi program kepemimpinan murid. Adanya program kepemimpinan murid akan melahirkan murid penggerak dalam organisasi penggerak OSIS.Â
Demikian tiga kunci sukses seseorang layak disebut sebagai guru penggerak. Semoga menginspirasi guru-guru di Indonesia, baik yang mengikuti pendidikan guru penggerak ataupun tidak.Â
Salam Bloger Penggerak
Sudomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H