Salah satu materi yang dipelajari dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah Komunitas Praktisi yang saat ini lebih dikenal sebagai Komunitas Belajar. Komunitas Belajar bisa didefinisikan sebagai strategi pelengkap pengembangan profesi yang berkelanjutan. Praktik komunitas belajar yang dilakukan dalam bentuk saling belajar dan berbagi. Dasarnya adalah kesamaan kegelisahan atas praktik-praktik yang telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan praktik yang dilakukan. Sedangkan cara yang dilakukan, yaitu melalui komunikasi dan interaksi secara rutin.Â
Lingkup komunitas belajar sendiri terdiri dari komunitas belajar dalam satu satuan pendidikan, beberapa satuan pendidikan di daerah, dan tingkat nasional. Selain komunitas belajar di tingkat sekolah, dalam program PGP ini juga melahirkan Komunitas Guru Penggerak (KGP). Komunitas ini terbentuk pada setiap angkatan di masing-masing kabupaten/kota. Komunitas terbentuk setelah peserta PGP dinyatakan lulus pendidikan.Â
Di NTB sendiri hingga saat ini sudah ada KGP di setiap kabupaten/kota yang beranggotakan guru penggerak angkatan 1 sampai 5. Keberadaan KGP ini didukung penuh oleh dinas kabupaten/kota terkait. Salah satunya melalui penerbitan Surat Keputusan dan pelaksanaan kegiatan. Selain itu, juga mendapat dukungan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB. Bentuk dukungan berupa kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan.Â
KGP Lombok Barat yang beranggotakan guru penggerak angkatan 2 terbentuk pada tanggal 20 Desember 2021. Komunitas ini beranggotakan 70 orang guru penggerak angkatan 2 kabupaten Lombok Barat. Sesuai tahapan pembentukan komunitas belajar, KGP Lombok Barat pun dimulai dari tahap merintis. Tahap ini dilakukan dalam bentuk pemilihan pengurus inti komunitas. Tahap berikutnya adalah menumbuhkan.Â
Dalam tahap menumbuhkan, KGP Lombok Barat telah menyelenggarakan pertemuan belajar. Meskipun belum rutin, tetapi beberapa pertemuan yang telah dilaksanakan baik luring maupun daring sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan anggota. Pada tahap ini juga, komunitas telah mendorong dan mendampingi anggota komunitas dalam menerapkan hasil belajar. Hanya saja belum optimal. Selain itu, komunitas ini juga telah mendokumentasikan dan membagikan hasil belajar dengan baik. Salah satunya melalui website dan akun media sosial komunitas. Selain itu juga melalui portofolio digital Google Sites.Â
Pada tahap merawat keberlanjutan, komunitas telah mulai mengembangkan anggota menjadi penggerak komunitas belajar di sekolah. Pengembangan ini akan mulai dilakukan pada tahun 2023. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah berbagi praktik baik komunitas belajar di masing-masing sekolah anggota. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya menindaklanjuti hasil belajar selama mengikuti program PGP angkatan 2.
Pada tahap ini juga, komunitas telah menginisiasi kolaborasi dan kemitraan dengan pihak-pihak di luar komunitas. Di antaranya, yaitu dengan pihak penyedia layanan jasa telekomunikasi dalam penyelenggaraan Sosialisasi Program PGP Angkatan 6 berkolaborasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Mataram Lombok Barat dan PGRI ranting kecamatan se-Lombok Barat. Selain itu, juga dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram dalam talkshow 'Berugak Kita'. Dalam acara yang diselenggarakan setiap hari Rabu pukul 09.00 - 10.00 Wita ini, anggota komunitas menjadi narasumber. Materi yang disampaikan beragam menyesuaikan dengan isu pendidikan terkini.Â
Kemitraan lain juga dilakukan komunitas dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Lombok Barat melalui kegiatan terkait literasi. Beberapa di antaranya, yaitu diskusi literasi dan roadshow pelatihan menulis hingga pertengahan tahun 2022. Kemitraan dengan pihak-pihak ini terus berlanjut pada tahun 2023.Â
Guna merawat keberlanjutan, komunitas ini berencana akan menguatkan kemitraan dengan pihak-pihak lain. Di antaranya, yaitu BGP NTB melalui akad kerja sama. Selain itu juga berencana membangun kemitraan dengan Kantor Bahasa NTB terkait program literasi sebagai bentuk upaya penyelenggaraan proyek kegiatan murid.Â
Usaha-usaha tersebut di atas tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Lombok Barat sebagai tempat bernaung komunitas. Selain itu juga Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat yang telah memberikan dukungan berupa sekretariat KGP Lombok Barat di Pusat Belajar Guru (PBG) Lombok Barat Jalan Imam Bonjol Gerung Utara Lombok Barat.Â
Ke depannya diupayakan adanya dukungan lain dari Dinas P dan K Lombok Barat dalam bentuk pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi guru di Lombok Barat. Usaha lainnya yang akan dilakukan adalah dengan memastikan dukungan operasional sekretariat dari Bupati Lombok Barat seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.Â
Dukungan lainnya juga diharapkan berasal dari Disarpus Lombok Barat terkait realisasi program Satu Guru Satu Buku sebagai hasil nyata pelatihan menulis yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya. Tidak lupa berharap adanya dukungan dari BGP NTB terkait kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan yang dirumuskan dan disepakati bersama sesuai akad kerja sama. Tidak terkecuali menguatkan kemitraan dengan PGRI Kecamatan dan membangun kemitraan dengan Kelompok Kerja Guru Kecamatan se-kabupaten Lombok Barat.Â
Demikian beberapa usaha yang telah dan akan dilakukan oleh KGP Lombok Barat sebagai upaya merawat keberlanjutan komunitas. Semoga semuanya dimudahkan dengan adanya keterlibatan penuh anggota dalam setiap kegiatan dan program yang dilaksanakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H