Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ide Program Untuk BGP NTB Tahun 2023

28 Desember 2022   06:59 Diperbarui: 28 Desember 2022   10:14 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menutup tahun 2022, Balai Guru Penggerak (BGP) NTB menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi program. Rapat koordinasi ini dilaksanakan secara internal dan eksternal. Bertempat di Hotel Holiday Resort Senggigi, sebanyak 50 orang dari mitra pendidikan tingkat kabupaten/kota se-pulau Lombok mengikuti kegiatan selama sehari penuh tersebut.

Kegiatan yang dihadiri unsur Pengajar Praktik, Guru Penggerak, Pejabat Dinas, dan komunitas tersebut dihadiri dan dibuka resmi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdis P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam paparannya, Sekdis P dan K menyampaikan kesiapan pihak dinas untuk berdiskusi lebih lanjut dengan peserta. Diharapkan diskusi mengenai masukan terkait program dinas tahun 2023. Di antaranya yaitu TIK untuk pembelajaran dan anti perundungan.

Dokpri
Dokpri

Hal ini mengingat dinas merasa bahwa kiprah guru penggerak belum terlihat. Melalui diskusi diharapkan guru penggerak dapat berbagi praktik baik yang telah dilakukan sebagai gambaran. Berdasarkan informasi terkait TIK untuk pembelajaran, masukan pun segera disusun oleh perwakilan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Barat. Menurut KGP Lombok Barat, penting kiranya dinas memasukkan program peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. 

Bentuk kegiatan yang bisa dilaksanakan, yaitu pelatihan pembuatan video praktik baik proses pembelajaran berpusat pada murid, pembuatan video pembelajaran berbasis Canva for Educations, dan pemanfaatan google sites sebagai blog kolaboratif. Selain itu, bisa juga berupa bimbingan teknis pendokumentasian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembuatan video pembelajaran kreatif juga masih relevan untuk dilaksanakan saat ini. Tidak kalah pentingnya adalah pelatihan pembuatan video inspiratif yang bisa dimanfaatkan sebagai pembuka proses pembelajaran. 

Sedangkan terkait program anti perundungan, dinas bisa meningkatkan kompetensi guru dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Kompetensi yang perlu ditingkatkan pada guru antara lain terkait dasar-dasar perlindungan anak, teknik deteksi dini korban perundungan, kampanye kreatif anti perundungan, teknik konseling, dan pembinaan murid berbasis coaching. 

Dokpri
Dokpri

Setelah paparan singkat sekdis, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemaparan agenda utama oleh koordinator kelompok kerja (pokja) BGP NTB. Agenda utama kegiatan tersebut adalah evaluasi Program Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, dan Pendidikan Guru Penggerak. Masing-masing koordinator pokja melakukan evaluasi pelaksanaan program. Selain itu, juga memaparkan capaian, tantangan, dan rencana ke depan setiap program. 

Dokpri
Dokpri

Pada akhir kegiatan panitia menyiapkan agenda rencana kegiatan tindak lanjut. Pada sesi ini, moderator meminta masukan dari peserta terkait program yang bisa dijalankan oleh BGP NTB tahun 2023. Berikut ini adalah beberapa masukan dari KGP Lombok Barat terkait program kerja BGP NTB 2023.

Program Sekolah Penggerak (PSP) 

Masukan bagi program ini adalah terciptanya kemitraan antara Sekolah Penggerak dengan Guru Penggerak. Bentuk kemitraan yang bisa dilakukan di antaranya, yaitu transfer pengetahuan dan keterampilan melalui forum belajar dan berbagi terkait IKM dan komunitas belajar kepada anggota komunitas guru penggerak di masing-masing kota/kabupaten. Selanjutnya guru penggerak akan melakukan pengimbasan lewat berbagi pemahamannya di sekolah masing-masing dan sekitarnya. Peran dan fungsi BGP NTB dalam program ini adalah sebagai pendukung pelaksanaan program terutama terkait pembiayaan. Selain itu, juga berperan dalam monitoring dan evaluasi program. Bentuk monitoring yang dilakukan selama proses pelaksanaan program adalah saat pengimbasan IKM oleh Sekolah Penggerak kepada komunitas guru penggerak. Selain itu juga saat guru penggerak melakukan pengimbasan di sekolah masing-masing dan sekitar. Evaluasi dilakukan melalui pelaporan oleh masing-masing guru penggerak dengan produk berupa foto bercerita atau video yang diunggah di Platform Merdeka Mengajar (PMM) beserta kelengkapan administratif pendukung lainnya. 

Dokpri
Dokpri

Sementara terkait dengan Komunitas Belajar, BGP NTB perlu kiranya melakukan penyegaran dan pendampingan kepada komunitas belajar yang sudah dirintis alumni guru penggerak. Selain itu juga penguatan terhadap Komunitas Guru Penggerak yang telah dibentuk di masing-masing kota/kabupaten di NTB. Bentuk penyegaran dan pendampingan bisa dilakukan melalui pertemuan berkala dengan komunitas praktisi/belajar yang telah dirintis oleh alumni guru penggerak. Selanjutnya barulah diselenggarakan berbagi praktik baik komunitas praktisi/belajar secara berkala. Termasuk rangkaian kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi komunitas praktisi/belajar guru penggerak dalam memanfaatkan PMM. Hal lain yang bisa dilaksanakan adalah peningkatan kompetensi guru penggerak dalam menggerakkan komunitas siswa penggerak di sekolah masing-masing. 

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 

Masukan bagi BGP NTB terkait program ini adalah rangkaian kegiatan terkait upaya meningkatkan jumlah sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun 2023 secara mandiri. Kegiatan pertama berupa Training of Trainer (ToT) IKM kepada alumni guru penggerak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak terkait IKM sekaligus menambah jumlah narasumber IKM. Hal ini akan memudahkan BGP NTB dalam meluruskan miskonsepsi IKM di sekolah-sekolah. Selain itu akan mendorong kemungkinan peningkatan jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka. 

Dokpri
Dokpri

Program lain yang bisa dilakukan adalah advokasi kepada Kepala Sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka. Bentuk kegiatan bisa berupa sosialisasi IKM bagi Kepala Sekolah setiap jenjang pendidikan pada masing-masing kabupaten/kota. Strateginya bisa berkoordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Kabupaten/Kota terkait sosialisasi ini. Sekaligus juga sesi berbagi praktik baik sekolah yang telah melaksanakan IKM secara mandiri. 

Tidak kalah pentingnya adalah pelaksanaan program bimbingan teknis strategi pendokumentasian proses Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hal ini agar P5 benar-benar berjalan sesuai alurnya. Bukan saja terkait produk pembelajaran, melainkan juga prosesnya. 

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)

Hal utama yang harus segera dilaksanakan oleh BGP NTB adalah pendataan ulang seluruh guru penggerak di NTB. Hal ini agar BGP NTB menjadi pusat rujukan data keberadaan guru penggerak. Data yang terkumpul bisa diperbaharui di website resmi BGP NTB. Kegiatan berikutnya adalah reuni akbar alumni guru penggerak. Selain sebagai bentuk upaya apresiasi keberadaan guru penggerak, juga untuk mengikat guru penggerak sebagai Mitra sekaligus aset BGP NTB. Bentuk kegiatan bisa berupa outbound di masing-masing kabupaten/kota dengan melibatkan dinas kabupaten/kota terkait. Melalui kegiatan ini sekaligus akan merekatkan BGP NTB dengan dinas dan guru penggerak kabupaten/kota.

Dokpri
Dokpri

Tidak kalah pentingnya adalah program peningkatan kapasitas bagi Kepala Sekolah, Plt Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah setiap jenjang. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi terkait upaya memajukan pendidikan di masing-masing kabupaten/kota. Perlu juga ke depannya BGP NTB meningkatkan kompetensi calon pemimpin pembelajaran dalam hal ini guru penggerak melalui pembekalan sebagai persiapan menjadi pemimpin pembelajaran. 

Dokpri
Dokpri

Kegiatan lainnya adalah optimalisasi nilai dan peran guru penggerak. Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya, yaitu Rapat Koordinasi Tahunan dengan alumni guru penggerak se-NTB serta ToT alumni guru penggerak sebagai nara sumber IKM, PMM, dan Komunitas Belajar. Selain itu, juga perlu diselenggarakan penguatan pengelolaan portofolio digital Calon Guru Penggerak dengan alumni guru penggerak sebagai fasilitator. 

Jika memungkinkan, program BGP NTB yang sudah ada bisa, yaitu One Week One Webinar (OWOW) , bisa menyiapkan slot khusus bagi KGP kabupaten/kota sekali setiap bulannya. Slot ini bisa dimanfaatkan oleh KGP Kabupaten/Kota untuk berbagi praktik baik bagi guru lain berdasarkan lokasi. Tujuannya agar peserta OWOW bisa menyebar. 

Program Lain

Terkait program lainnya, perlu kiranya BGP NTB menyelenggarakan pelatihan produksi video inspiratif bagi guru. Pelatihan ini untuk mendokumentasikan berbagai praktik baik yang dilakukan guru di NTB. Bukan saja praktik baik atau aksi nyata guru penggerak, melainkan juga praktik baik IKM, sekolah penggerak, dan komunitas belajar. Tagihan pelatihan ini adalah video inspiratif dari peserta. Bisa saja dilakukan dalam bentuk kompetisi video inspiratif secara terbuka bagi guru. Ke depannya video-video ini akan menjadi aset bagi BGP NTB untuk dapat diputar pada setiap kesempatan. Agar nantinya BGP NTB memiliki banyak pilihan video untuk diputar saat pembukaan kegiatan selain profil BGP NTB. 

Dokpri
Dokpri

Kegiatan penting lainnya adalah Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, 10, dan seterusnya. Hal ini penting sebagai upaya menggugah guru untuk meningkatkan kompetensi diri menjadi pemimpin pembelajaran. Advokasi dengan dinas terkait juga penting untuk dilakukan. Sehingga sosialisasi ini bisa berjalan lebih masif. Advokasi tidak saja terkait sosialisasi pendaftaran guru penggerak saja, tetapi juga coaching clinic bagi calon peserta yang telah lulus seleksi tahap awal untuk bersiap mengikuti seleksi tahap selanjutnya. 

Program lain yang tidak kalah penting adalah pendokumentasian praktik baik guru melalui pencetakan buku. Bisa dilakukan melalui kompetisi menulis praktik baik atau bisa membuka pendaftaran seleksi penulis praktik baik.

Dokpri
Dokpri

Demikian beberapa masukan program bagi BGP NTB tahun 2023. Semoga menjadi bahan pertimbangan dalam implementasinya demi mewujudkan pendidikan yang memerdekakan di wilayah NTB. 

Dokpri
Dokpri

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun