Menutup tahun 2022, Balai Guru Penggerak (BGP) NTB menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi program. Rapat koordinasi ini dilaksanakan secara internal dan eksternal. Bertempat di Hotel Holiday Resort Senggigi, sebanyak 50 orang dari mitra pendidikan tingkat kabupaten/kota se-pulau Lombok mengikuti kegiatan selama sehari penuh tersebut.
Kegiatan yang dihadiri unsur Pengajar Praktik, Guru Penggerak, Pejabat Dinas, dan komunitas tersebut dihadiri dan dibuka resmi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdis P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam paparannya, Sekdis P dan K menyampaikan kesiapan pihak dinas untuk berdiskusi lebih lanjut dengan peserta. Diharapkan diskusi mengenai masukan terkait program dinas tahun 2023. Di antaranya yaitu TIK untuk pembelajaran dan anti perundungan.
Hal ini mengingat dinas merasa bahwa kiprah guru penggerak belum terlihat. Melalui diskusi diharapkan guru penggerak dapat berbagi praktik baik yang telah dilakukan sebagai gambaran. Berdasarkan informasi terkait TIK untuk pembelajaran, masukan pun segera disusun oleh perwakilan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Barat. Menurut KGP Lombok Barat, penting kiranya dinas memasukkan program peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.Â
Bentuk kegiatan yang bisa dilaksanakan, yaitu pelatihan pembuatan video praktik baik proses pembelajaran berpusat pada murid, pembuatan video pembelajaran berbasis Canva for Educations, dan pemanfaatan google sites sebagai blog kolaboratif. Selain itu, bisa juga berupa bimbingan teknis pendokumentasian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembuatan video pembelajaran kreatif juga masih relevan untuk dilaksanakan saat ini. Tidak kalah pentingnya adalah pelatihan pembuatan video inspiratif yang bisa dimanfaatkan sebagai pembuka proses pembelajaran.Â
Sedangkan terkait program anti perundungan, dinas bisa meningkatkan kompetensi guru dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Kompetensi yang perlu ditingkatkan pada guru antara lain terkait dasar-dasar perlindungan anak, teknik deteksi dini korban perundungan, kampanye kreatif anti perundungan, teknik konseling, dan pembinaan murid berbasis coaching.Â
Setelah paparan singkat sekdis, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemaparan agenda utama oleh koordinator kelompok kerja (pokja) BGP NTB. Agenda utama kegiatan tersebut adalah evaluasi Program Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, dan Pendidikan Guru Penggerak. Masing-masing koordinator pokja melakukan evaluasi pelaksanaan program. Selain itu, juga memaparkan capaian, tantangan, dan rencana ke depan setiap program.Â
Pada akhir kegiatan panitia menyiapkan agenda rencana kegiatan tindak lanjut. Pada sesi ini, moderator meminta masukan dari peserta terkait program yang bisa dijalankan oleh BGP NTB tahun 2023. Berikut ini adalah beberapa masukan dari KGP Lombok Barat terkait program kerja BGP NTB 2023.