Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Ngeblog: Praktik Baik Komunitas Praktisi SMPN 3 Lingsar

21 Desember 2022   21:11 Diperbarui: 21 Desember 2022   22:04 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Blog SMPN 3 Lingsar (Dokpri) 

Hingga saat ini, blog SMP Negeri 3 Lingsar memang bukan yang berbayar. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk terus berusaha menyajikan informasi perkembangan sekolah.

Deretan informasi yang sekaligus berfungsi sebagai jembatan kemajuan informasi sekolah kepada orang tua dan wali murid. Hingga beberapa waktu lalu, website sekolah saya kelola secara mandiri. Mulai dari desain hingga konten saya lakukan sendiri. Hal ini karena memang saya suka menulis di blog.

Situasi

Seiring waktu kesibukan pun bertambah. Praktis blog sekolah tidak terurus dengan baik. Artinya beberapa informasi terkait kegiatan sekolah tidak bisa sampai ke orang tua/wali murid. 

Oleh karena itu, saya pun berusaha mencari cara untuk mengatasi kendala pada situasi yang ada. Mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 membuat merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengoptimalkan peran. Keputusan melakukan pengembangan sejawat di sekolah. 

Pengembangan yang saya lakukan terkait dengan pengelolaan blog. Baik itu blog pribadi sebagai media pembelajaran bagi murid dan blog sekolah melalui penyebaran informasi kepada orang tua/wali murid. 

Saya pun mulai merumuskan prakarsa perubahan terkait peningkatan kemampuan sejawat dalam menulis di blog. Praktik baik yang telah dilakukan layak untuk dibagikan. Selain menyesuaikan dengan kodrat zaman murid, juga karena praktik baik yang dilakukan ini memenuhi unsur berdampak pada murid dan mudah direplikasi oleh sejawat di sekolah lain. 

Tantangan

Pelaksanaan praktik baik ini tidak semudah harapan. Beberapa tantangan hadir untuk diselesaikan. Kendala pun turut datang untuk dituntaskan. Tantangan utama implementasi prakarsa perubahan ini adalah meyakinkan pentingnya memanfaatkan blog dalam proses pembelajaran serta pengimbasan kepada peserta didik. Guna mengatasinya, pendekatan personal pun dilakukan. 

Kendala lainnya adalah waktu. Membutuhkan pengelolaan waktu agar tidak bentrok dengan jam mengajar. Guna mengatasinya, praktik baik diperuntukkan bagi rekan sejawat yang sedang tidak ada jam mengajar. 

Namun, hal tersebut menimbulkan kendala baru terkait efektivitas sasaran. Hal ini karena dari sekian yang siap untuk mengikuti ternyata hanya beberapa saja yang memiliki kesempatan. Guna mengatasinya, koordinasi dan kolaborasi pun dilakukan agar pelaksanaan kegiatan selanjutnya bisa lebih efektif menjangkau sasaran lebih luas. 

Aksi

Berangkat dari tantangan tersebut rangkaian kegiatan pun dilakukan berkat dukungan dari sekolah. Berawal dari terbentuknya komunitas praktisi SMP Negeri 3 Lingsar pada tanggal 1 Juli 2021 berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 3 Lingsar Nomor 422.1/001/SMPN.3/2021 tanggal 1 Juli 2021. 

Pada awal dirintisnya, komunitas ini hanya untuk memenuhi tugas dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 sekaligus menjawab tantangan yang ada. Pada awalnya hanya baru tahap pembentukan saja, belum sampai penyusunan program kerja dan rencana tindak lanjut. 

Program kerja yang dijalankan masih sebatas pengembangan diri anggota yang hanya beberapa orang guru saja. Terutama guru yang memiliki visi sama dalam memajukan pendidikan di sekolah, khususnya terkait digitalisasi sekolah. 

Pelatihan Blog (Dokpri) 
Pelatihan Blog (Dokpri) 

Seiring perjalanan waktu, komunitas pun mulai melakukan beberapa program kerja. Di antaranya, yaitu peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi, pelaksanaan literasi berdiferensiasi, integrasi TIK dalam pembelajaran, dan peningkatan kapasitas anggota ekstrakurikuler majalah dinding dalam membuat buletin sekolah. 

Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Blog (Dokpri) 
Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Blog (Dokpri) 

Sebagai langkah awal, komunitas menyelenggarakan pelatihan pembuatan blog tidak berbayar, kemudian dilanjutkan pelatihan menulis artikel atau postingan blog. Hal ini bertujuan agar ke depannya guru bisa mengimbaskan kepada murid. Hasil utama dari kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi guru dalam mengelola blog. 

Ini terbukti dari beberapa blog pribadi guru yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran alternatif. Hal ini akan berdampak langsung pada upaya melakukan pembelajaran berdiferensiasi pada murid. 

Sedangkan hasil pelatihan menulis konten blog adalah terbitnya tulisan guru-guru lain di blog sekolah. Konten di blog sekolah pun menjadi lebih beragam. Meskipun tidak berdampak langsung pada murid, tetapi secara tidak langsung akan meningkatkan keterlibatan orang tua/wali murid. Keterlibatan ini pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya proses pembelajaran yang memerdekakan bagi murid di sekolah. 

Pelatihan Menulis (Dokpri) 
Pelatihan Menulis (Dokpri) 

Refleksi

Uraian situasi, tantangan, dan aksi di atas memberikan pembelajaran penting dalam implementasi praktik baik. Pembelajaran utama adalah pentingnya koordinasi dan kolaborasi dengan rekan sejawat di sekolah untuk menumbuhkan komunitas yang ada. Melalui kolaborasi akan lebih mudah untuk bergerak bersama-sama. Gerakan bersama ini pada akhirnya akan meringankan beban kerja karena adanya pembagian tugas secara gotong-royong. 

Kolaborasi Menjaga Konsistensi (Dokpri) 
Kolaborasi Menjaga Konsistensi (Dokpri) 

Pembelajaran lainnya adalah pentingnya menumbuhkan dan menjamin keberlangsungan komunitas yang telah terbentuk. Hal ini karena komunitas yang ada masih belum konsisten dalam menjalankan praktik baik ini. 

Beberapa sejawat masih belum rutin update blog sebagai media pembelajaran alternatif. Selain itu, belum tergeraknya sejawat secara mandiri untuk turut serta dalam menulis konten blog sekolah. Sejawat masih menunggu sumbangan ide untuk mempublikasikan tuliskan di blog sekolah. 

Upaya Pengimbasan (Dokpri) 
Upaya Pengimbasan (Dokpri) 

Pembelajaran-pembelajaran tersebut pada akhirnya menumbuhkan komitmen penerapan ke depan. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan komunitas ke depannya, akan kembali dilakukan penyegaran komunitas secara mandiri. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat kembali membangkitkan semangat anggota untuk terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun