Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Peran Pemimpin dalam Pembelajaran Melalui Lokakarya 3 PGP

19 Desember 2022   17:39 Diperbarui: 28 Desember 2022   05:55 2992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Berbagi Hasil Belajar (dokpri) 

Tanggal Pelaksanaan

Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 Kota Mataram dengan tema Menjadi Pemimpin dalam Pembelajaran dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 18 Desember 2022 bertempat di Balai Guru Penggerak NTB. 

Nama Fasilitator

Fasilitator dalam lokakarya 3:  Peran Pemimpin dalam Pembelajaran kelas 4 Kota Mataram sebanyak 2 orang Pengajar Praktik, yaitu:

  • Sudomo, S.Pt. dari SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat; dan
  • Akhyar Rosidi, S.Pd. dari SMP Negeri 6 Mataram. 

Peserta

Lokakarya 3 kelas 4 diikuti oleh sebanyak 11 orang Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 6 Kota Mataram, yaitu:

  • Halil, CGP SDN 2 Cakranegara;
  • Marhamah, CGP SDN 14 Mataram;
  • Aminudin, CGP SDN 26 Cakranegara;
  • Johariah, CGP SMAN 10 Mataram;
  • Minarni, CGP SMPN 13 Mataram;
  • Hesti Winariani, CGP TK Dharma Wanita Tunjung Sari;
  • Arif Januar Rahman, CGP SDN 23 Cakranegara;
  • Irwan Taufiqurrahman, CGP SDN 5 Cakranegara;
  • Ni Putu Novie Yanti A., CGP SMKN 6 Mataram;
  • Ilhamuddin Aminullah, M.Pd., CGP SMAN 2 Mataram; dan
  • Khairunnisa, CGP SMAN 3 Mataram.

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dilakukan secara luring dalam bentuk pleno dan kelas. Adapun agenda, bentuk pelaksanaan, dan fasilitator yang bertugas adalah sebagai berikut:

Pembukaan Pleno. Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Ketua Panitia Pelaksana dari BGP NTB. Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan dan Pembukaan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram. 

Pembukaan dan Ice Breaking. Aktivitas yang dilakukan oleh peserta selama 15 menit ini, yaitu mengikuti pembukaan dan ice breaking dengan dipandu oleh Pengajar Praktik. 

Dokpri
Dokpri

Perkenalan Pengajar Praktik. Aktivitas selama 5 menit ini dilakukan dalam bentuk perkenalan diri secara singkat. 

Penjelasan Tujuan, Agenda, dan Kesepakatan Kelas. Aktivitas ini dilaksanakan selama 10 menit. Peserta menerima informasi tujuan dan menu pembelajaran serta penyusunan kesepakatan kelas. Peserta memberikan usulan terkait kesepakatan kelas yang akan dijadikan pedoman selama lokakarya berlangsung. Sesi dipandu oleh Pengajar Praktik. 

Dokpri
Dokpri

Sesi Simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi.  Aktivitas pembelajaran pada sesi ini meliputi Penjelasan Simulasi Mengajar dan Pembagian Peran, Simulasi Mengajar, Tanya Jawab Penyaji dengan Observer, dan Refleksi Terbimbing Hasil Simulasi Mengajar dan Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi. Sesi ini dilaksanakan secara klasikal. Pada tahap awal, PP menyampaikan petunjuk pelaksanaan simulasi. Pada tahap ini, PP meminta salah seorang peserta yang telah siap untuk melakukan simulasi. 

Selain itu, juga meminta dua orang peserta sebagai observer dan peserta lainnya menjadi murid. Setelah tidak ada pertanyaan terkait teknis, PP mempersilakan peserta melakukan simulasi sesuai peran masing-masing selama 45 menit. Setelah simulasi selesai, PP memberikan apresiasi kemudian mempersilakan dia orang observer menyampaikan pertanyaan kritis terkait simulasi yang telah dilaksanakan dengan durasi selama 15 menit. 

Pada tahap akhir, PP membimbing peserta untuk melakukan refleksi hasil simulasi mengajar dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Selama 40 menit, setiap peserta memiliki kesempatan melakukan refleksi dengan melanjutkan kalimat "ternyata pembelajaran berdiferensiasi itu... " sesuai temuan dan pemahamannya. 

Dokpri
Dokpri

Praktik Mindfulness dan Refleksi. Pada sesi ini, peserta melakukan tiga kali praktik mindfulness dengan dipandu oleh PP dan perwakilan CGP. Pada akhir setiap praktik, PP memimpin refleksi. Praktik pertama, yaitu Latihan Teknik STOP.  Praktik kedua adalah latihan mendengar dengan sadar (mindful listening). Sedangkan praktik ketiga adalah melihat dengan sadar (mindful seeing). Refleksi pada setiap akhir praktik adalah terkait hasil pengamatan diri terhadap pikiran dan perasaan sebelum, pada saat, dan sesudah melakukan praktik. Pada akhir sesi, PP memberikan penguatan terhadap praktik yang telah dilakukan. 

Dokpri
Dokpri

Praktik Integrasi Kompetensi Sosial Emosional (KSE) dalam Rencana Pembelajaran. Pada tahap awal sesi, PP membagi peserta menjadi kelompok dengan anggota masing-masing 2-3 orang. Selanjutnya PP mempersilakan setiap kelompok memilih Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferensiasi yang akan diintegrasikan KSE. Setelah itu, masing-masing kelompok melakukan diskusi selama maksimal 30 menit. Tahap selanjutnya PP meminta kesediaan perwakilan kelompok untuk melakukan simulasi selama 20 menit.

 Pada tahap simulasi PP juga meminta kesediaan 2 orang peserta sebagai observer dan lainnya sebagai murid. Setelah simulasi selesai, PP memberikan kesempatan kepada observer untuk menyampaikan hasil observasinya yang telah dituangkan dalam lembar observasi. Pada akhir sesi, PP melakukan reviu dan penguatan berupa kesimpulan. 

Dokpri
Dokpri

Strategi Berbagi Hasil Pembelajaran. Pada sesi yang berlangsung selama 30 menit ini, peserta membuat mind mapping strategi berbagi hasil belajar kepada sejawat di sekolah. Pada awal sesi PP membagi peserta menjadi tiga kelompok. Selanjutnya masing-masing kelompok berdiskusi tentang strategi berbagi dalam bentuk mind mapping. 

Mind mapping yang dibuat setidaknya memuat nama kegiatan, tujuan, tolok ukur keberhasilan, rincian kegiatan beserta linimasa tindakan serta aktor terlibat beserta bentuk dukungannya. Setelah 10 menit, PP meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya selama masing-masing 5 menit. Sesi ditutup dengan reviu dan penguatan serta apresiasi. 

Dokpri
Dokpri

Sesi Penutupan. Sesi dilaksanakan selama 10 menit yang terdiri dari dua tahap, yaitu Refleksi Lokakarya dan Foto Bersama. Pada tahap refleksi lokakarya, Pengajar Praktik memandu peserta melakukan refleksi secara tertulis dengan menggunakan sticky note berwarna. Peserta menuliskan perasaan, peristiwa, dan penerapan hasil kegiatan selanjutnya menempelkan pada kertas plano yang sesuai yang telah disiapkan. Pada akhir sesi, Pengajar Praktik melakukan penutupan dan mengajak peserta untuk foto bersama. 

Dokpri
Dokpri

Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari lokakarya ini berupa:

  • Hasil refleksi simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi;
  • Hasil refleksi praktik mindfulness;
  • Hasil refleksi integrasi KSE dalam praktik mengajar; dan
  • Strategi berbagi hasil belajar kepada rekan sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dan KSE. 

Hasil Refleksi Pembelajaran Berdiferensiasi (Dokpri) 
Hasil Refleksi Pembelajaran Berdiferensiasi (Dokpri) 

Hasil Refleksi Integrasi KSE (Dokpri) 
Hasil Refleksi Integrasi KSE (Dokpri) 


Strategi Berbagi Hasil Belajar (dokpri) 
Strategi Berbagi Hasil Belajar (dokpri) 

Ketercapaian Tujuan Belajar

Secara umum, tujuan belajar dapat dicapai dengan baik. Peserta dapat mendemonstrasikan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini terlihat dari simulasi mengajar yang berjalan dengan lancar dan baik. Termasuk proses refleksi yang dilakukan setelahnya. Selain itu, peserta juga mampu mendemonstrasikan pemahamannya tentang praktik mindfulness. Hal ini terlihat dari refleksi yang telah dilakukan setelah melakukan praktik. 

Ketercapaian lainnya adalah peserta mampu mendemonstrasikan integrasi KSE dalam proses pembelajaran. Terlihat dari kepiawaian peserta dalam melakukan simulasi mengajar serta refleksi setelahnya. Ketercapaian tujuan lainnya, yaitu dihasilkannya strategi berbagi hasil belajar kepada sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dan KSE. 

Kesimpulan dan Refleksi Pembelajaran

Lokakarya 3 yang dilaksanakan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan dalam moderasi dan skenario. Meskipun sempat mengalami keterlambatan memulai acara pembukaan, tetapi tidak sampai menghambat jalannya lokakarya. Pelaksanaan lokakarya 3 secara luring ini juga efektif dalam meningkatkan komunikasi yang memberdayakan antara Calon Guru Penggerak dengan Pengajar Praktik. 

Berbagai peristiwa terjadi selama lokakarya berlangsung. Aktivitas praktik pembelajaran berdiferensiasi berjalan lancar dengan refleksi terbimbing yang semakin menguatkan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi beserta penerapannya. 

Demikian halnya dengan aktivitas praktik mindfulness yang dapat terlaksana sesuai waktu yang disediakan. Aktivitas simulasi integrasi KSE dalam proses pembelajaran beserta refleksinya juga berlangsung seru. Penyusunan strategi berbagi hasil belajar juga berlangsung dengan baik berkat kolaborasi antarpeserta yang solid. Setiap CGP hadir seutuhnya dan aktif terlibat selama proses pembelajaran. Peristiwa-peristiwa tersebut menghadirkan bermacam perasaan. Di antaranya, yaitu tertantang untuk bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu sesuai jadwal meskipun sempat molor di awal. 

Perasaan lainnya yaitu bahagia akhirnya dapat belajar dan berbagi pengalaman terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi, praktik mindfulness, integrasi KSE, dan strategi berbagi hasil belajar dengan CGP sebagai teman belajar. Perasaan lega hadir setelah selesai kegiatan menghapus rasa khawatir tidak bisa optimal dalam memberikan pendampingan karena padatnya aktivitas selama sehari. Beruntung hal itu tidak menghalangi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi CGP dalam pendampingan lokakarya. 

Pembelajaran utama selama proses lokakarya adalah pentingnya kolaborasi untuk memperoleh kesamaan pemahaman terkait hasil belajar. Selain itu, pentingnya melakukan pengimbasan hasil belajar berupa pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi KSE dalam lokakarya kepada rekan sejawat di sekolah. Saling mendukung satu dengan yang lainnya akan membuat kolaborasi dan kerjasama semakin kokoh. Ke depannya akan mencoba melakukan perubahan terutama dalam memperkaya teknik permainan agar lokakarya lebih terasa hidup. 


Salam Bloger Penggerak! 

Sudomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun