Mind mapping yang dibuat setidaknya memuat nama kegiatan, tujuan, tolok ukur keberhasilan, rincian kegiatan beserta linimasa tindakan serta aktor terlibat beserta bentuk dukungannya. Setelah 10 menit, PP meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya selama masing-masing 5 menit. Sesi ditutup dengan reviu dan penguatan serta apresiasi.Â
Sesi Penutupan. Sesi dilaksanakan selama 10 menit yang terdiri dari dua tahap, yaitu Refleksi Lokakarya dan Foto Bersama. Pada tahap refleksi lokakarya, Pengajar Praktik memandu peserta melakukan refleksi secara tertulis dengan menggunakan sticky note berwarna. Peserta menuliskan perasaan, peristiwa, dan penerapan hasil kegiatan selanjutnya menempelkan pada kertas plano yang sesuai yang telah disiapkan. Pada akhir sesi, Pengajar Praktik melakukan penutupan dan mengajak peserta untuk foto bersama.Â
Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari lokakarya ini berupa:
- Hasil refleksi simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi;
- Hasil refleksi praktik mindfulness;
- Hasil refleksi integrasi KSE dalam praktik mengajar; dan
- Strategi berbagi hasil belajar kepada rekan sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dan KSE.Â
Ketercapaian Tujuan Belajar
Secara umum, tujuan belajar dapat dicapai dengan baik. Peserta dapat mendemonstrasikan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini terlihat dari simulasi mengajar yang berjalan dengan lancar dan baik. Termasuk proses refleksi yang dilakukan setelahnya. Selain itu, peserta juga mampu mendemonstrasikan pemahamannya tentang praktik mindfulness. Hal ini terlihat dari refleksi yang telah dilakukan setelah melakukan praktik.Â
Ketercapaian lainnya adalah peserta mampu mendemonstrasikan integrasi KSE dalam proses pembelajaran. Terlihat dari kepiawaian peserta dalam melakukan simulasi mengajar serta refleksi setelahnya. Ketercapaian tujuan lainnya, yaitu dihasilkannya strategi berbagi hasil belajar kepada sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dan KSE.Â
Kesimpulan dan Refleksi Pembelajaran
Lokakarya 3 yang dilaksanakan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan dalam moderasi dan skenario. Meskipun sempat mengalami keterlambatan memulai acara pembukaan, tetapi tidak sampai menghambat jalannya lokakarya. Pelaksanaan lokakarya 3 secara luring ini juga efektif dalam meningkatkan komunikasi yang memberdayakan antara Calon Guru Penggerak dengan Pengajar Praktik.Â
Berbagai peristiwa terjadi selama lokakarya berlangsung. Aktivitas praktik pembelajaran berdiferensiasi berjalan lancar dengan refleksi terbimbing yang semakin menguatkan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi beserta penerapannya.Â
Demikian halnya dengan aktivitas praktik mindfulness yang dapat terlaksana sesuai waktu yang disediakan. Aktivitas simulasi integrasi KSE dalam proses pembelajaran beserta refleksinya juga berlangsung seru. Penyusunan strategi berbagi hasil belajar juga berlangsung dengan baik berkat kolaborasi antarpeserta yang solid. Setiap CGP hadir seutuhnya dan aktif terlibat selama proses pembelajaran. Peristiwa-peristiwa tersebut menghadirkan bermacam perasaan. Di antaranya, yaitu tertantang untuk bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu sesuai jadwal meskipun sempat molor di awal.Â
Perasaan lainnya yaitu bahagia akhirnya dapat belajar dan berbagi pengalaman terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi, praktik mindfulness, integrasi KSE, dan strategi berbagi hasil belajar dengan CGP sebagai teman belajar. Perasaan lega hadir setelah selesai kegiatan menghapus rasa khawatir tidak bisa optimal dalam memberikan pendampingan karena padatnya aktivitas selama sehari. Beruntung hal itu tidak menghalangi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi CGP dalam pendampingan lokakarya.Â