Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aktivitas Pendampingan Individu-2, Luar Biasa!

30 November 2022   05:42 Diperbarui: 30 November 2022   05:51 4524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas pendampingan individu-2 (PI-2) dilakukan secara luring dalam bentuk diskusi dan refleksi. Adapun fokus pendampingan adalah sebagai berikut:

  1. Jurnal Pemantauan Belajar Daring;

  2. Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah;

  3. Refleksi perubahan diri setelah mempelajari paket modul 1;

  4. Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah;

  5. Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah; dan

  6. Refleksi proses pendampingan.

Aktivitas dalam PI-2 dilaksanakan dengan model coaching dan mentoring. Model coaching diterapkan pada fokus pendampingan refleksi diri tentang lingkungan sekolah, refleksi perubahan diri, dan rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah. Sedangkan mentoring diterapkan pada diskusi komunikasi visi dan prakarsa perubahan di sekolah. 

Berikut uraian aktivitas yang dilakukan saat PI-2 kepada salah seorang Calon Guru Penggerak (CGP) dampingan di kota Mataram:

Bagian Awal Pendampingan

Pada sesi awal pendampingan, pendamping terlebih dahulu menanyakan kabar. Setelah itu menyampaikan tujuan dan fokus pendampingan. Tidak lupa meminta CGP menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam pendampingan. Dokumen tersebut meliputi materi diskusi komunikasi visi dan prakarsa perubahan sekolah, lembar asesmen kompetensi diri, lembar umpan balik 360° dari kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid serta dokumentasi aksi nyata. 

Selanjutnya pada sesi reviu hasil belajar, CGP menjelaskan proses belajar yang telah dilalui selama satu bulan terakhir. Sejauh ini CGP telah berusaha menerapkan hasil belajarnya, yaitu  mencoba menerapkan materi yang didapatkan selama mengikuti CGP ini yaitu berbagi dan mengajak rekan-rekan guru untuk menerapkan budaya positif di sekolah, dan selalu membuat kesepakatan kelas di kelas masing-masing serta selalu menerapkan 3 prinsip segitiga restitusi apabila menemukan masalah. Capaian perubahan diri yang dialami, yaitu guru lebih sering menggunakan fungsi kontrol sebagai manager, guru dan siswa terbiasa membuat kesepakatan kelas meski kadang-kadang belum tertulis serta guru terbiasa menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi masalah. 

Bagian Inti Pendampingan

Sesi Refleksi Diri Tentang Lingkungan Belajar

Pada sesi refleksi diri tentang lingkungan belajar, PP memperoleh informasi bahwa CGP mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat berupa semangat melakukan perubahan di sekolah. Hal tersebut membuat CGP tidak menemukan tantangan yang berarti dalam mengikuti PGP. Kunci utama terletak pada komunikasi. Rencana ke depan CGP agar berhasil mengikuti PGP dengan baik, yaitu dengan terus menerapkan ilmu yang diperoleh secara berkelanjutan.

Sesi Refleksi Perubahan Diri

Sementara pada sesi refleksi perubahan diri setelah mempelajari paket modul 1, CGP merefleksikan tentang materi yang telah dipelajari beserta implementasinya di kelas/sekolah, perubahan yang dialami murid, perasaan CGP, dan hal-hal yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil diskusi, PP memperoleh gambaran terkait implementasi hasil belajar paket modul 1 berupa penerapan pembelajaran yang berpihak pada murid di kelas, pembuatan keyakinan kelas, dan penerapan segitiga restitusi bagi murid yang melanggar keyakinan kelas. Pada sesi ini belum muncul pertanyaan kritis CGP terkait materi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang ingin digali lebih dalam lagi.

Dokpri
Dokpri

Sesi Rencana Merintis/Menumbuhkan Komunitas Praktisi

Selanjutnya pada sesi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, CGP bersama rekan sejawat telah merintis komunitas BERSOL (Berbagi Solusi) permasalahan proses pembelajaran di kelas. Tantangan utama dalam menumbuhkan komunitas praktisi ini karena belum semua rekan sejawat terbuka untuk menceritakan permasalahannya dalam proses pembelajaran. Guna mengatasi, CGP melakukan pendekatan personal. Hasil diskusi juga menunjukkan, bahwa CGP telah memiliki strategi untuk segera mewujudkan komunitas praktisi di sekolah, yaitu melalui diskusi intensif dengan kepala sekolah dan sejawat untuk memperoleh dukungan. Terkait penerapan ke depan, yaitu membuat bahan ajar kreatif dan inovatif secara kolaboratif dengan sejawat.

Sesi Mengomunikasikan Visi dan Prakarsa Perubahan

Sementara pada sesi mengomunikasikan visi dan prakarsa perubahan, proses belajar yang dilakukan CGP dalam memfasilitasi diskusi sudah berjalan dengan baik sesuai Panduan Fasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan. Hal ini terlihat dari ketercapaian hasil diskusi berupa rumusan visi sekolah yang selaras dan berpihak pada murid, perilaku/sikap yang selaras dengan visi sekolah, prakarsa perubahan, dan kesimpulan umum diskusi. Selain itu, CGP juga telah mampu merumuskan catatan penting dan kesimpulan proses belajar yang telah dilalui. Catatan penting berupa perlunya melakukan penyesuaian visi sekolah yang telah disusun sebelum kurikulum operasional sekolah disahkan. Sedangkan kesimpulan secara keseluruhan yang diambil CGP adalah akan melaksanakan prakarsa perubahan yang disepakati bersama secara berkelanjutan. 

Dokpri
Dokpri

Bagian Akhir Pendampingan

Pada akhir pendampingan, CGP menyampaikan tindak lanjut pelaksanaan prakarsa perubahan secara konkret di sekolah melalui pendampingan di luar jadwal. 

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya pada sesi Refleksi Proses Pendampingan, CGP mendiskusikan tentang pembelajaran yang diperoleh selama pendampingan, yaitu adanya pemahaman yang lebih baik terhadap implementasi visi dan prakarsa perubahan ke depannya. Selain itu, umpan balik terkait pendampingan, CGP menyampaikan bahwa proses pendampingan telah berjalan dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun