Penting! Skenario Singkat Pendampingan Individu-2 PGP Angkatan 6

Memasuki bulan keempat Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6, Calon Guru Penggerak (CGP) kembali menjalani Pendampingan Individu (PI). PI-2 ini sebenarnya seharusnya dilaksanakan sebulan setelah lokakarya 1. Namun, mengalami perubahan jadwal sehingga menjadi mundur dari tanggal 23 November sampai 2 Desember 2022.

Tujuan PI-2 ini adalah untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya.

Adapun fokus pendampingan adalah sebagai berikut:

1. Jurnal Pemantauan Belajar Daring;

2. Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah;

3. Refleksi perubahan diri setelah mempelajari paket modul 1 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara;

4. Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah;

5. Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah;

6. Refleksi umpan balik 360 dari Kepala Sekolah, rekan sejawat, dan murid. 

Pada PI-2 ini, CGP juga melakukan refleksi mandiri terhadap umpan balik 360 dari Kepala Sekolah, rekan sejawat, dan murid. Refleksi dilakukan CGP untuk mengetahui kompetensi diri mana yang sudah baik, dihilangkan atau ditingkatkan. Selain itu, juga untuk mengetahui tingkat persamaan penilaian dari Kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid dengan asesmen mandiri kompetensi CGP. 

Dokpri

Guna kelancaran PI-2, Pengajar Praktik dibekali panduan pelaksanaan. Selain itu, juga dibekali dengan Panduan Memfasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan bagi CGP. Di dalam panduan pelaksanaan PI-2 dan fasilitasi visi tertera jelas langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses pelaksanaan kegiatan. Berikut ini adalah garis besar skenario singkat pelaksanaan PI-2:

1. PP bertemu dengan CGP dan Kepala sekolah untuk meminta izin pendampingan dan menyampaikan kemajuan belajar CGP secara daring;

2. PP melakukan diskusi singkat dengan kepala sekolah berupa konfirmasi umpan balik 360 kompetensi CGP yang telah dilakukan;

3. PP melakukan diskusi dengan CGP terkait proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir dan apa yang telah dilakukan sebagai capaian selama satu bulan. Selain itu, juga terkait PGP yang sedang dijalani, dukungan, tantangan dan solusinya, serta rencana ke depan. Tidak lupa berdiskusi terkait perubahan diri setelah mempelajari paket modul 1, rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah sesuai dengan hasil pemetaan saat lokakarya, visi dan prakarsa perubahan di sekolah, dan aksi nyata yang telah dilakukan;

4. PP melakukan diskusi dengan rekan sejawat CGP yang telah mengisi lembar umpan balik 360 sebagai konfirmasi;

5. PP melakukan diskusi dengan murid yang telah mengisi lembar umpan balik 360 sebagai bentuk konfirmasi dari jawaban yang telah diberikan;

6. PP mengajak CGP memulai diskusi visi dan prakarsa perubahan di sekolah bersama kepala sekolah, rekan sejawat, dan tenaga kependidikan;

7. Pada sesi diskusi visi dan prakarsa perubahan ini, PP berperan sebagai moderator. Sedangkan CGP bertindak menjadi pemimpin diskusi;

8. PP membuka diskusi dan mempersilakan CGP mulai memimpin diskusi;

9. CGP menyampaikan kalimat rumpang untuk didiskusikan bersama terkait cita-cita murid di masa depan. CGP bisa menggunakan bantuan presentasi atau lembaran untuk diisi peserta;

10. Jika menggunakan presentasi, CGP bisa meminta langsung peserta memberikan jawaban dan mencatatnya. Sedangkan jika menggunakan lembaran, CGP bisa membagikan lembaran untuk diisi kemudian meminta peserta membacakan hasilnya pada tiap nomor kalimat rumpang;

11. CGP menyimpulkan kalimat rumpang yang telah didiskusikan bersama dengan peserta;

12. CGP mengajak peserta mendiskusikan keselarasan visi yang sudah ada di sekolah dengan cita-cita murid masa depan dari kalimat rumpang yang telah dilengkapi peserta saat diskusi sebelumnya. Pada tahap ini, CGP memimpin peserta untuk menambahkan atau menyesuaikan visi sekolah. CGP mengakhiri sesi ketika semua sepakat dengan visi sekolah yang telah diselaraskan dengan keberpihakan pada murid. CGP menegaskan bahwa visi yang dihasilkan tidak harus serta merta menggantikan visi yang telah ada. Namun, sebagai gambaran ke depannya saat dilakukan perubahan visi baru sekolah;

13. CGP melanjutkan diskusi dengan menggali perilaku positif kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua yang mencerminkan visi sekolah yang telah ada atau disesuaikan;

14. CGP memimpin diskusi prakarsa perubahan. CGP menggali inisiatif perubahan yang akan dilakukan bersama untuk mewujudkan perilaku yang mencerminkan visi sekolah. CGP juga bisa menawarkan beberapa inisiatif perubahan untuk disepakati bersama. Selanjutnya CGP berdiskusi dengan peserta terkait kolaborasi yang bisa dilakukan, bentuk kegiatan, langkah konkret yang akan dilakukan bersama, rancangan waktu, dll;

15. CGP menyimpulkan keseluruhan hasil diskusi dan mengembalikan forum kepada PP;

16. PP memberikan penguatan terhadap hasil diskusi. Di antaranya, yaitu terkait visi sekolah yang telah disepakati bersama, penekanan bahwa untuk mewujudkan cita-cita murid ke depan membutuhkan kolaborasi seluruh warga sekolah, menekankan prakarsa perubahan sebagai bentuk program bersama dengan sekolah dan bukan milik CGP saja;

17. PP menutup sesi diskusi visi dan prakarsa perubahan sekolah;

18. PP meminta CGP melakukan rencana tindak lanjut pelaksanaan prakarsa perubahan di sekolah secara konkret di lapangan. PP dan CGP bisa mendiskusikan hal tersebut di luar jadwal pendampingan;

19. PP meminta CGP untuk menyerahkan laporan hasil diskusi kepada Kepala Sekolah dan PP;

20. PP melakukan refleksi pendampingan dengan CGP serta mengingatkan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh CGP pada pendampingan berikutnya. Selain itu, PP juga memberikan motivasi untuk terus berkarya dan apresiasi atas capaian CGP;

21. PP mengingatkan CGP untuk berdiskusi terkait tindak lanjut pelaksanaan prakarsa perubahan secara konkret di sekolah di luar jadwal pendampingan. 

Demikian skenario singkat ini dibuat untuk menjadi pedoman bersama bagi PP dan CGP dalam PI-2. Semoga bermanfaat. 

Salam Bloger Penggerak

SUDOMO