Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Siswa Penggerak, Siap Grak!

12 November 2022   07:27 Diperbarui: 12 November 2022   07:30 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu seri dari Merdeka Belajar adalah organisasi penggerak. Organisasi penggerak ini berkaitan erat dengan meningkatkan dukungan sekitar terhadap program Merdeka Belajar. Bukan saja organisasi dengan anggota orang dewasa, melainkan juga siswa. 

Selama ini kita tahu, siswa pun memiliki organisasinya sendiri, yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Namun, masih banyak yang belum memahami, bahwa OSIS adalah organisasi penggerak. Sebagai organisasi penggerak, tentu OSIS memiliki peran dalam mendukung implementasi program Merdeka Belajar dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Berkaitan dengan hal tersebut, hari ini (12/11) saya berkesempatan berbagi dalam Seminar bertajuk Peran OSIS dalam Program Merdeka Belajar dan Membentuk Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMK Negeri 7 Mataram. Peserta berasal dari pengurus OSIS jenjang SMA/SMK se-kota Mataram dan juga sebagian Lombok Barat. 

Dalam kegiatan setengah hari tersebut saya diberi kesempatan berbagi bersama Ari Dahfid, S.Pd.,M.Hum. dari Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB). Saya sendiri mewakili Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat (KGP Lobar). Mulai pukul 8, kedua narasumber secara panel menyajikan materi terkait peran OSIS. 

Saya sendiri menyampaikan materi berjudul Menjadi Siswa Penggerak, Siap Grak! Hal yang mendasari penentuan materi ini adalah prinsip bahwa organisasi penggerak tergantung pada siswa penggerak yang terlibat di dalamnya. Penting kiranya mengembangkan diri terlebih dahulu siswanya agar lebih mengenali diri sendiri sebagai aktor perubahan. Terutama perubahan diri, teman sebaya, dan sekolah. 

Hal ini perlu menjadi dasar pengenalan OSIS sebagai organisasi penggerak. Melalui pemahaman diri yang baik sebagai siswa penggerak, akan lebih memudahkan dalam menanamkan peran OSIS nantinya. Guna ketercapaian hasil belajar, materi yang saya sampaikan menggunakan alur MERDEKA. Alur tersebut adalah sebagai berikut:

  • Mulai dari Diri;

  • Eksplorasi Konsep;

  • Ruang Kolaborasi;

  • Demonstrasi Kontekstual;

  • Elaborasi Pemahaman;

  • Koneksi Antarmateri; dan 

  • Aksi Nyata.

Namun, alur tersebut tidaklah baku. Mengingat waktu yang disediakan terbatas, materi pun disampaikan sampai alur Eksplorasi Konsep dan langsung menuju Elaborasi Pemahaman. Meskipun ada alur yang terlewat, tetapi tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Hal ini terlihat pada saat refleksi akhir pembelajaran. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Untuk mengetahui materi lengkapnya, silakan simak uraian materi Siswa Penggerak berikut ini! 

MULAI DARI DIRI

Peserta diminta melengkapi kalimat rumpang berikut ini! 

  • Saya adalah siswa yang....

  • Sekolah impian saya adalah sekolah yang .... 

  • Untuk mewujudkan sekolah impian yang bisa saya lakukan adalah....

  • Organisasi/kegiatan di sekolah yang saya ikuti adalah ....

  • Contoh nyata kegiatan yang saya lakukan dalam organisasi di sekolah adalah ....

EKSPLORASI KONSEP

Apa Itu Siswa Penggerak? 

Siswa penggerak adalah pemimpin sebaya yang aktif dan proaktif dalam mengembangkan siswa lainnya melalui implementasi kegiatan, keteladanan, dan agen transformasi perubahan. 

Ciri-ciri Siswa Penggerak

Menurut Mas Nadiem, ciri-ciri siswa penggerak adalah:

  • Banyak tanya. Siswa penggerak memiliki rasa penasaran untuk mempelajari hal baru dan berusaha ingin menggali informasi lebih jauh lagi terkait hal baru tersebut. 

  • Banyak coba. Siswa penggerak selalu ingin mencoba melakukan perubahan atau hal baru di lingkungan sekolah. 

  • Banyak karya. Siswa penggerak mampu menghasilkan karya positif apa saja sesuai minat dan potensinya. 

Nilai, Peran, dan Kompetensi Siswa Penggerak

Merupakan serangkaian keyakinan yang dimiliki oleh siswa penggerak dalam melakukan upaya perubahan pada diri sendiri, teman-teman, sekolah dan lingkungan. 

Nilai Siswa Penggerak

  • Senang Belajar - Mampu menanamkan pada diri sendiri keinginan kuat terus belajar dengan rasa senang;

  • Berakhlak  Mulia - Mampu menjadi teladan bagi teman sebaya dalam menerapkan akhlak mulia;

  • Kritis - Mampu menyampaikan gagasan dan umpan balik secara obyektif terhadap kondisi sekitar;

  • Kreatif - Mampu memunculkan ide untuk perubahan bagi diri sendiri dan lingkungan;

  • Kolaboratif - Mampu membangun kerjasama positif dengan pihak lain!. 

Peran Siswa Penggerak

  • Menjadi Pemimpin Sebaya - Memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengajak sebaya terlibat aktif dalam organisasi Siswa di sekolah;

  • Menggerakkan Organisasi Siswa - Terlibat aktif dalam menumbuhkan dan menjamin keberlanjutan organisasi siswa;

  • Menjadi Teladan Bagi Siswa Lain - Menjadi contoh bagi siswa lain memajukan sekolah;

  • Mendorong Kolaborasi Sesama Siswa - Menjadi inisiator kegiatan organisasi siswa secara kolaboratif di sekolah;

  • Mewujudkan Kepemimpinan Siswa - Memberikan kesempatan yang sama kepada siswa lain untuk berperan dalam kegiatan organisasi siswa. 

Kompetensi Siswa Penggerak

  • Mengembangkan  Diri dan Siswa Lain - Kemampuan belajar hal baru dan berbagi hasil belajar kepada teman sebaya;

  • Memiliki Kematangan Emosional - Memiliki kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik;

  • Melaksanakan  dan Mengevaluasi - Memiliki kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan;

  • Berkolaborasi - Memiliki kemampuan membangun kerjasama positif dan berjejaring dengan pihak lain;

  • Mendukung  Terwujudnya Visi Sekolah - Memiliki kemampuan dalam terlibat aktivitas sesuai visi sekolah. 

Organisasi Siswa Penggerak

  • OSIS, merupakan pusat belajar berorganisasi;

  • Paskibra, menjadi tempat belajar kepemimpinan;

  • Kegiatan ekstrakurikuler sebagai pusat belajar bersama; dan

  • Lingkungan sekolah sebagai pusat belajar semua siswa. 

Contoh Kegiatan Organisasi Penggerak

  • Daur Ulang Sampah

  • Pelatihan Menulis

  • Budaya Positif Bersih Lingkungan Sebelum Pembelajaran

  • Pembuatan Blog OSIS

  • Pelatihan Kepemimpinan Siswa

  • Kemah Budaya

  • Budaya Literasi Kelas

  • Kelas Ramah Siswa

  • Pameran Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

  • Dll

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

RUANG KOLABORASI

Pada alur ini peserta diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi kelompok menyusun rancangan kegiatan organisasi penggerak yang akan dilakukan di sekolah. Format rancangan tindakan meliputi:

  • Judul Tindakan

  • Latar Belakang (Apa yang mendasari membuat rancangan tindakan ini?)

  • Tujuan (Apa dampak pada sebaya yang ingin dilihat dari rancangan tindakan ini?)

  • Tolok Ukur (Bukti apa yang menjadi indikator bahwa tindakan ini berjalan baik?)

  • Linimasa Tindakan (Kapan kegiatan dilaksanakan?)

  • Dukungan yang Dibutuhkan (Apa saja alat, bahan atau tenaga yang dibutuhkan untuk menjalankan tindakan? Bagaimana cara mendapatkannya?

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

  •  Peserta dibagi menjadi sejumlah organisasi siswa penggerak yang ada. Misalnya, OSIS, Paskibra, PMR, Lingkungan Sekolah

  • Masing-masing kelompok berdiskusi berbagi tugas (penjaga dan pengunjung stan)

  • Penjaga stan bertugas menjelaskan kepada pengunjung terkait rencana yang akan dilakukan organisasi siswa penggerak kelompoknya

  • Pengunjung stan bertugas menggali informasi dari stan organisasi siswa penggerak lainnya

  • Perwakilan peserta menyajikan hasil belajarnya di depan kelas

ELABORASI PEMAHAMAN 

Peserta diminta menyampaikan pertanyaan terkait materi siswa penggerak yang ingin kalian ketahui lebih dalam lagi. Pertanyaan bisa disampaikan secara langsung atau tertulis.

KONEKSI ANTARMATERI

Perwakilan peserta menyampaikan kesimpulan hasil belajar terkait materi siswa penggerak. Kesimpulan bisa disampaikan secara langsung atau tertulis.

AKSI NYATA

Peserta diberikan tugas melakukan aksi nyata kegiatan organisasi siswa penggerak sesuai rancangan kegiatan yang telah dibuat. Peserta juga diminta mendokumentasikannya dalam bentuk foto bercerita atau video. 

REFLEKSI

Refleksi hasil belajar dilakukan dengan model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan ke Depan). Pada setiap bagian narasumber meminta perwakilan peserta menyampaikan refleksinya. 

Demikian materi siswa penggerak ini agar bisa dijadikan referensi dalam menciptakan siswa penggerak dalam organisasi penggerak OSIS di sekolah. Semoga bermanfaat dalam mewujudkan peran OSIS dalam Merdeka Belajar dan membentuk Profil Pelajar Pancasila. 

Salam Blogger Penggerak, 

SUDOMO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun