Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Mengapa Pengajar Praktik Mengikuti Elaborasi Pemahaman

8 November 2022   13:01 Diperbarui: 8 November 2022   16:53 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai jadwal hari ini (8/11) Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 6 mengikuti alur belajar Elaborasi Pemahaman. Pada alur belajar ini, Calon Guru Penggerak (CGP) dengan didampingi oleh Pengajar Praktik (PP) dan fasilitator mengikuti sesi tatap maya. Tatap maya yang dilakukan dipandu oleh instruktur. Materi yang disampaikan sesuai dengan submodul yang sedang dipelajari oleh CGP. 

Elaborasi pemahaman dipercaya dapat menjadi jalan pembuka pemahaman CGP yang telah belajar secara mandiri di Learning Management System (LMS). 

Melalui sesi ini, CGP juga dapat mengonfirmasi hal-hal yang ingin diketahuinya lebih lanjut terkait materi. Terutama untuk materi yang belum dipahami secara mandiri maupun oleh panduan fasilitator. 

CGP diberi kesempatan  menyampaikan pertanyaan di LMS terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dituliskan untuk ditanggapi oleh instruktur. 

Di LMS, CGP pun menuliskan banyak pertanyaan terkait hal-hal yang ingin dipahami lebih lanjut. Secara garis besar pertanyaan terkait materi submodul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Beberapa pertanyaan tersebut di antaranya, yaitu:

  • Apakah yang dapat dilakukan oleh guru ketika sudah menyiapkan pembelajaran berdiferensiasi, misalnya diferensiasi produk yang membebaskan murid memilih salah satu cara menyajikan produknya, tetapi pada kenyataannya murid-murid tersebut memilih cara yang sama dalam menyajikan produknya? Apakah pembelajaran tersebut masih dapat dikatakan pembelajaran berdiferensiasi?
  • Pemahaman saya dari pembelajaran diferensiasi ini merupakan pembelajaran yang luar biasa, yang ingin saya tanyakan di sini, apakah ketika kita menggunakan media dan pendekatan yang sama namun penilaian penugasan dilakukan secara berdiferensiasi  sesuai dengan minat dan profil belajar murid, apa masih dikategorikan pembelajaran diferensiasi? 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut selanjutnya disampaikan kepada instruktur. Instruktur pun akan memberikan tanggapan melalui tatap maya dengan peserta. Namun sebelum menjawab, instruktur terlebih dahulu menyampaikan materi pembelajaran berdiferensiasi. 

Bertindak sebagai instruktur kali ini adalah Suhada, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Dalam paparannya, instruktur terlebih dahulu mengajak peserta untuk melakukan refleksi diri terkait proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan hari ini. Peserta pun menjabarkan lewat kolom obrolan keragaman aktivitas yang dilakukan serta kondisi murid di kelas. 

Lebih lanjut instruktur menjabarkan tentang alasan perlunya melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, instruktur juga menjabarkan tentang ragam kebutuhan belajar murid. Tidak lupa, instruktur menyampaikan tentang diferensiasi konten, proses, dan produk berdasarkan aspek kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. 

Pada sesi yang berlangsung selama 2 jam pelajaran tersebut, instruktur juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengetahui hal-hal lebih lanjut terkait implementasi pembelajaran berdiferensiasi. 

Hal ini dilakukan melalui sesi tanya jawab sebelum melanjutkan materi. Pada akhir sesi, tidak lupa menarik kesimpulan dan mengajak peserta melakukan refleksi pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun