Mohon tunggu...
Sudiyanti Masdi
Sudiyanti Masdi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A passionate writer and food traveler

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tips Hemat Saat Biaya Listrik Naik

17 November 2017   10:20 Diperbarui: 17 November 2017   10:31 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indtips.blogspot.com

Sejak per Mei 2017, tarif listrik tidak lagi mendapat subsidi dan tarifnya akan mengikut perkembangan nilai inflasi, harga minyak dan nilai tukar rupiah. Secara otomatis, apabila rupiah melemah, harga minyak dan inflasi meningkat, kemungkinan tarif listrik pun akan ikut naik.

Kenaikan tarif listrik ini tentu memiliki alasan. Pemerintah menerapkan kebijakan ini untuk melakukan penghematan anggaran negara dan agar dana subsidi sesuai sasaran. Setidaknya pemerintah bisa melakukan penghematan sebesar Rp 20,1 triliun dengan adanya kebijakan ini. Terhitung dari angka Rp 65 triliun menjadi Rp 44,9 triliun.

Sumber: indtips.blogspot.com
Sumber: indtips.blogspot.com
Berikut tahapan kenaikannya:
  1. Januari 2017

Kenaikan dari Rp 585 per KWh menjadi Rp 774 per KWh

  1. Maret 2017

Kenaikan menjadi Rp 1.023 per KWh

  1. Mei 2017

Kenaikan menjadi Rp 1.352 per KWh

Begini caranya agar biaya listrik tidak semakin membengkak. Yuk, simak!

Waspadai barang-barang yang menyebabkan listrik boros

Di rumah, mungkin Anda menggunakan beragam jenis barang elektronik. Biasanya, barang-barang elektronik inilah yang menyebabkan tingginya penggunaan daya. Ada beberapa jenis barang-barang elektronik yang bisa memakan daya listrik dalam jumlah banyak. Misalnya seperti setrika (300 watt), microwave (600 watt), dispenser (80 -- 450 watt), mesin cuci (250 -- 300 watt). Jadi bukan rahasia lagi jika beberapa peralatan tersebut yang mengakibatkan lonjakan pada tagihan listrik Anda. Oleh karena itu, perhatikan penggunaannya.

Matikan lampu di waktu tertentu

Menggunakan lampu di siang hari bisa jadi suatu pemborosan. Apalagi jika di dalam ruangan sudah ada cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Agar tagihan listrik Anda tidak membengkak, ubah kebiasaan menggunakan listrik di siang hari. Jika memang ruangan Anda gelap, gunakan atap yang bisa membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Jika di malam hari, cek seluruh rumah. Mana peralatan elektronik yang tidak terpakai dan lampu yang bisa dimatikan saat tidur. Hindari kelalaian meninggalkan peralatan elektronik dalam keadaan menyala saat masih tidur. Misalnya, matikan televisi saat tidur. Kebiasaan ini tidak saja membuat tagihan listrik membengkak tapi juga bisa membahayakan diri Anda.

Gunakan listrik token

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghemat tagihan listrik adalah dengan menggunakan listrik token atau prabaya dengan sistem pulsa. Dengan menggunakan listrik sistem pulsa ini tentu Anda bisa dengan lebih mudah mengontrol tagihan setiap hari. Selain itu, pemakaian listrik juga bisa lebih disesuaikan dengan angaran belanja. Anda juga tidak akan terkena denda akibat keterlambatan membayar tagihan. Menghindari kesalahan dalam mencatat meteran listrik yang dilakukan petugas. Untuk membeli pulsa listrik pun tidak sulit, Anda bisa membelinya di tempat pengisian pulsa, loket pembayaran listrik online atau merchant yang bekerja sama.

Referensi:

Tarif Listrik Naik, Bayar Tagihan Lebih Hemat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun