Mohon tunggu...
Sudiyanti Masdi
Sudiyanti Masdi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A passionate writer and food traveler

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Persiapkan Diri Menuju "Cashless Society"

11 Oktober 2017   08:27 Diperbarui: 11 Oktober 2017   09:10 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT dari Bank Indonesia dalam penggunaan uang elektronik akan segera diberlakukan. Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kamu perlu bersiap-siap dalam menghadapi Cashless Society ini.

GNNT atau Gerakan Nasional Non Tunai merupakan gerakan pembayaran yang dilakukan secara non tunai dengan menggunakan kartu. Untuk pengisian saldo, Anda bisa melakukannya dengan pengisian ulang secara elektronik. Penggunaannya pun sangat mudah dan cepat tanpa harus menggunakan PIN ataupun tanda tangan.

sumber: zoopda.com
sumber: zoopda.com
Di sisi lain, pemerintah menetapkan Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT ini dengan tujuan untuk menekan tumbuhnya uang kartal. Apabila seluruh masyarakat Indonesia telah familiar dengan jenis transaksi ini, penggunaan terhadap uang negara pun menjadi lebih hemat. Pasalnya, metode transaksi non tunai bisa mengurangi beban bank sentral untuk melakukan percetakan dan peredaran uang tunai di masyarakat. Selain itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pada penggunaan transaksi non tunai.

Jenis Uang Elektronik

  1. BNI - TapCash
  2. Bank Mandiri - e-Money
  3. BCA - Flazz
  4. BRI - Brizzi

Uang elektronik memang sangat bermanfaat. Mulai dari membayar tol, pengisian bahan bakar, naik kendaraan umum (TransJakarta, Commuter Line), hingga pembayaran tagihan rutin tiap bulan (PLN, Telkom, Indovision, First Media, dan masih banyak lagi). Dengan mengisi saldo secukupnya, Anda bisa mengatur pengeluaran agar tetap terkendali. Penggunaan uang elektronik selain mempermudah transaksi, Anda bisa memperkirakan berapa jumlah pengeluaran yang dilakukan. Misalnya, dalam satu bulan Anda memperkirakan kebutuhan konsumtif yang akan dikeluarkan sebesar Rp 1.500.000,-. Dari sejumlah nilai uang tersebut, perkiraan kebutuhan yang bisa dikeluarkan adalah sebagai berikut:

  • Bensin (motor) 1 minggu = Rp 100.000,- (1 bulan = Rp 400.000)
  • TransJakarta/Commuter Line = Rp 3.500,- (1 bulan = Rp 105.000)
  • PLN = Rp 300.000 (1 bulan)
  • TV Cable = Rp 299.000 (1 bulan)  
  • Total pengeluaran = Rp 1.104.000

Dari estimasi pengeluaran di atas, Anda masih memiliki sisa saldo sebesar Rp 396.000,-. Sisa saldo bisa diakumulasikan di bulan berikutnya. Langkah tersebut tentu sangat membantu dalam menerapkan sikap hidup hemat dengan cara yang efektif dan efiesien.

Referensi:

Jenis Uang Elektronik Buat Pengaturan Finansial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun