DUA PESAN PRIORITAS PRESIDEN JOKOWI
Hari Jum'at lalu (14 Agustus 2020) Presiden Jokowi menyampaikan Pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RAPBN 2021 pada Rapat Paripurna DPR.
Ada dua hal mendasar yang menjadi prioritas. Pertama : Presiden  menyatakan pemulihan ekonomi akan diteruskan dan berbarengan dengan reformasi diberbagai bidang. Kedua : Membajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar.
Prioritas pertama menyangkut pemulihan ekonomi memang benar saat ini tengah berlangsung. Berita terbaru pemerintah akan memberikan bantuan tunai langsung kepada masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp 5 juta per bulan.
Kelompok yang masuk kategori ini adalah mereka yang semula berpenghasilan Rp 5 juta per bulan mengalami penurunan penghasilan akibat Pandemik Covid-19 yang memasuki bulan keenam.
Produksi Perusahaan menurun karena permintaan barang oleh masyarakat menurun. Pemberian bantuan tunai yang besarannya Rp. 600 Â ribu / bulan selama empat bulan diharapkan mampu menggerakan perekonomian nasional.Â
Di sisi lain pemerintah juga akan melakukan reformasi diberbagai bidang juga tengah berjalan. Bidang Pendidikan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) ditengah masa Pandemik Covid-19 meluncurkan program Sekolah Organisasi Penggerak dan Guru Penggerak.
Program itu diharapkan mendongkrak posisi PISA yang sekarang  posisi Indonesia masuk peringkat bawah.  Kepala Sekolah, Guru di bawah bimbingan coach terpilih dan terlatih. Semoga saja kualitas hasil belajar pelajar Indonesia meningkat pesat sesuai harapan pemerintah.
Bidang lain yang juga mendapat perhatian pemerintah selain masyarakat perkotaan juga menyasar ke masyarakat pedesaan. Pemberian insentif, bantuan sosial, modal usaha, Koperasi, BUMdes, Nelayan, dan pengrajin kecil tak luput dari bantuan.
Diperkuat lagi oleh Pemerintah Daerah yang memberikan bantuan pada masyarakat baik Sembako dan uang tunai membantu "nafas" rakyat yang tersengal-sengal. Pemerintah ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa negara hadir saat rakyat didera kesusahan ekonomi.