Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

3 Tips Hemat Membangun atau Renovasi Rumah agar Dompet Tidak Jebol

16 Agustus 2020   07:22 Diperbarui: 7 April 2021   10:31 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila perlu jalin juga komunikasi. Bila Anda suka akan barang-barang kuno malah itu lebih baik, sebab bangunan rumah dan renovasi jadi bergaya tematik. Jadi bicara waktu yang tepat artinya semakin sering memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke lapak maka itu lebih baik. Tak ada yang sia-sia atas upaya yang kita lakukan.

Tips ketiga, mengukur kekuatan kualitas  bahan renovasi bangunan rumah. Pada saat pemilihan material barang bekas mungkin saja kita luput memperhatikan secara detail. Sehingga pada saat mau dipergunakan material barang bekas tadi ternyata tidak sesuai harapan. Melengkung, kurang tepat kedudukannya, atau bagian tertentu alami kerusakan. Selama bisa diperbaiki dan sambung dengan bahan yang serupa tidak masalah, toh.

Pengerjaan finishing yang sempurna akan menghilangkan kesan material bangunan yang kita pakai bermula dari kumpulan barang bekas. Jika Anda membeli genteng sebagai atap rumah juga demikian sesuaikan kedudukan genten,  jangan sampai ada celah kecil yang menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah dan berdiam di plafon. 

Genteng bekas lebih kuat dan teruji, tinggal dibersihkan atau dicuci, lebih baik lagi dicat dengan bahan tertentu tak kalah bagus dengan genteng baru. Bagian yang tak kalah penting adalah perawatan atau pemeliharaan rumah yang menggunakan bahan material bekas. 

Kita harus tetap memperhatikan bahwa tindakan preventif berupa menggunakan cat yang menghambat rayap menggerogoti  kayu. Usahakan jangan kurangi pasokan sinar matahari masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara bisa masuk dan keluar rumah tetap diperhatikan. 

PENUTUP

Hampir semua material rumah bekas tersedia di lapak pengepul barang bekas, tinggal kita mau tidak memanfaatkannya. Setidaknya perpaduan bahan material bekas dan baru untuk sebuah bangunan atau yang direnovasi sebenarnya tidak membuat kecewa bagi mereka yang menempatinya. Bangun rumah dengan cara di atas sudah terbukti hemat dan sangat membantu pengeluaran yang tidak perlu. 

Setidaknya sudah ada 4 rumah dengan berbagai ukuran di daerah Cimahi Jawa Barat yang dibangun maupun direnovasi dengan cara tersebut. Selamat berakhir pekan dan selamat mencoba tips di atas. (16/8/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun