Namun obrolan enteng mereka di warkop bilang coba ya Presiden-presiden  di Indonesia kalau bikin program yang sederhana banget ! Maklum mereka waktu SD masih ingat tentang pertanyaan Ibu Guru Rukmini (Alamrhum) yang bertanya ada berapa jenis kebutuhan hidup manusia ? Mereka ingat ada 3 yaitu Kebutuhan Pangan,  Sandang dan Papan
Pangan, Apa artinya ini bahwa Presiden-presiden di Indonesia setelah di lantik bekerjalah yang pertama cek dulu dengan target bikin kenyang perut rakyat, jangan ada rakyat yang sampai kelaparan, Masyarakat Indonesia yang terbiasa makan nasi, biasakanlah makan nasi. Masyarakat di bagian Timur Indonesia yang terbiasa makan sagu, penuhilah sagu mereka.Â
Jangan di ubah makanan pokok mereka sagu menjadi beras sebab akan menyebabkan ketidakseimbangan kelak menyangkut  Beras itu berasal dari padi yang menanam petani semoga  harga gabah tak jatuh ke tangan tengkulak alias ijon, Kalau BULOG dan Koperasi kompak maka petani Indonesia kaya raya dan tak perlu jual sawah utk biaya hidup sehari-hari.Â
Jangan ada impor kalau harga di nilai mahal maka peemrintah tinggal intervensi dengan subsidi jangan kasih stigma kalau produk lokal mahal harus impor beras ? Ini cara pandang kurang ajar karena tidak melindungi proteksi petani dan hanya memelihara dan memperkaya importir dari komisi impor beras. Presiden harus tegas mandiri swasembada dan tolak impor beras !
Sandang, obrolan menyakini bahwa Indonesia kaya akan alam dan menghasilkan tanaman Kapas sebagai bahan baku untuk membuat benang yang pada akhirnya bisa dijadikan kain sebagai bahan pakaian. Maka tak ada alasan bila presiden  Indonesia harus memerintahkan jajarannya menanam kapas agar kebutuhan bahan pakaian  terpenuhi dan tidak impor baik bahan baku benang ataupun Pakaian jadi. Presiden memerintahkan larangan impor pakaian jadi demi menghidupi industri garmen di tanah air.
Papan, obrolan warung kopi menyangkut perumahan yang merupakan kebutuhan pokok dasar manusia. Presiden Indonesia harusnya satu kali memerintah harus berhasil memberantas kekurangan papan layaknya seperti mereka2 orang yang tidur di bawah jembatan, bantaran kali atau emperan toko.Â
Presiden perintahkan Departemen Pekerjaan Umum atau Menteri Perumahan Rakyat dengan membangun banyak rumah susun atau apartemen kalangan miskin. Angkut semua mereka yang tinggal di hunian kurang layak tanpa tedeng aling2 bila perlu paksa mereka untuk tinggal di tempat2 yang disediakan pemerintah. Mereka yang menolak tangkap dan penjara. Rumah-rumah liar di hancurkan dan pinggiran kali di tata menjadi fasos dan fasum.
Presiden Indonesia buat skala prioritas 4,5 tahun utk menuntaskan program Pangan, Sandang, Papan. Â 5 bulan lagi utk evaluasi program dalam rangka menyiapkan program 5 tahun ke depan Ingat lho Presiden/Pemerintah yang berkuasa sebagaimana yang di atur dalam Perundang-undangan memiliki tugas untuk menuntaskan Tujuan Nasional sebagaimana yang tercantum Pembukaan UUD RI 1945 mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Saya tidak tahu sulit apa gampang sih menjabat sebagai presiden  untuk merealisasikan program-program di atas ?  Banyak orang yang berpendapat bahwa besarnya power yang di miliki oleh seorang Presiden seharusnya tidak mengalami kendala berarti dalam rangka mewujudkan visi dan misi sewaktu Kampanye Calon Presiden dahulu. Ternyata gampang jadi Presiden asal....
Matahari sudah beranjak siang Mereka pun beranjak meninggalkan warung kopi sambil berharap keinginan obrolan mereka di dengar Tuhan Yang Maha Kuasa.... Wallahu'alam bis sawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H