Mohon tunggu...
Sudik
Sudik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SDN 04 Windurojo Kesesi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Antara e-Rapor Vs Rapor Pandemi

21 Desember 2020   11:50 Diperbarui: 21 Desember 2020   12:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu tupoksi guru adalah tahapan menilai. Sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Nomor 4 tahun 2020 revisi permendikbud nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah. 

Namun, pada awal tahun 2020 kondisi pendidikan di negara kita berubah menjadi pola pendidikan yang menganut aliran kebijakan, diakibatkan pandemi covid-19 yang berkepanjangan. 

Terbukti, pada akhir tahun pelajaran 2019/2020 pemerintah tidak menyelenggarakan UN (Ujian Nasional), begitu juga tingkat satuan pendidikan juga tidak menyelenggarakan US (Ujian Sekolah). 

Kondisi yang serba sulit ini menuntut pemangku kebijakan, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten pada masing-masing daerah selalu update dalam menggali informasi terkini untuk mengambil sebuah langkah kebijakan dan keputusan yang tepat. Kebijakan yang diambil merupakan hasil dari koordinasi dengan semua steakholder, terutama dengan Satgas Covid yang telah terbentuk berjenjang mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota.  

Berbicara tentang penilaian di masa covid-19, belum lama ini telah disosialisasikan aplikasi e-rapor yang terkoneksi dengan aplikasi dapodik. Namun, banyak guru maupun operator sekolah yang masih kesulitan mengoperasikan aplikasi tersebut. Sehingga Dinas pendidikan melalui Koordinator Wilayah masing-masing kecamatan mengambil kebijakan untuk semester gasal ini belum menggunakan aplikasi e-rapor sepenuhnya. 

Bagi sekolah yang sudah siap dan mampu mengoperasikan aplikasi tersebut wajib menggunakan e-rapor. Akan tetapi bagi sekolah yang belum siap dengan mengoperasikan e-rapor diberikan toleransi menggunakan aplikasi rapor pandemi/rapor kondisi khusus yang telah dirancang oleh Dinas Pendidikan. 

Khusus yang masih menggunakan aplikasi sederhana rapor pandemi, dihimbau baik operator sekolah maupun guru supaya berusaha semaksimal mungkin untuk belajar menggunakan e-rapor yang terkoneksi dengan aplikasi dapodik. 

Baik e-rapor maupun rapor pandemi merupakan daftar nilai elektronik untuk mendokumentasikan hasil belajar peserta didik melalui bermacam-macam evaluasi dari penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester. 

Penilaian kompetensi Inti (KI) peserta didik  yang dinilai meliputi KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4. Mengingat kondisi khusus seperti sekarang ini, penilaian pada KI 3 dan KI 4 pada Kompetensi Dasar (KD) tertentu saja yang dievaluasi. Dengan tujuan untuk mengurangi beban peserta didik dalam kegiatan belajar yang terbatas tersebut. 

Dengan berbagai alasan di antaranya kondisi belajar peserta didik melalui moda daring (dalam jaringan) tidak optimal seperti kondisi belajar tatap muka dalam kondisi normal. Kesehatan lebih diutamakan, daripada ketutasan belajar.

Nilai KD yang terinput pada e-rapor maupun pada aplikasi rapor pandemi disesuaikan dengan KD pandemi terpilih, sehingga pada e-rapor harus menyingkronkan antara KD Balitbang dengan KD pandemi (KD yang telah disederhanakan). 

Hasil belajar siswa pun mengalami pergeseran kuantitatif. Obyektifitas menjadi subyektifitas. Ranking peserta didik pun menjadi kabur, walaupun seorang guru secara literatur tidak menampilkan peringkat peserta didik pada buku rapor. 

Ini terjadi karena instrumen evaluasi naskah soal yang dibawa pulang oleh peserta didik besar kemungkinan dikerjakan oleh orangtua maupun walinya. Pendidikan karakter yang sedang dirintis dan dikembangkan oleh masing-masing sekolah sekarang ini diuji oleh kondisi pademi Covid-19. 

Semoga Allah SWT segera mengangkat/menolak wabah ini di dunia sehingga kondisi kembali normal, peserta didik dapat bersekolah kembali, guru juga dapat mengajar  kembali dengan tatap muka di ruang-ruang kelas yang sudah lama ditinggalkan guru dan pesertan didik yang hampir satu tahun ini. amin

Wallahu a'lam bishawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun