Mohon tunggu...
Sudhana Kalama
Sudhana Kalama Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang sedang berjuang untuk kehidupan spiritual yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perbandingan Surga & Neraka dalam Islam & Buddha - Bag. 1

23 Juli 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 15912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.3.  Alam Asura ("a" = tiada ;  "sura" = cemerlang/germelapan; dlm bhs Sanskerta juga diartikan minuman yg sangat memabukan)

Makhluk Asura kadang disebut sebagai "pubbadeva" karena sebelumnya pernah tinggal di alam dewa (surga) hingga terjadi peperangan antara Asura dan para pengikutnya melawan Dewa Sakka (pemimpin alam dewa/surga) kekalahan terjadi pada pihak Asura yang menyebabkan kaum Asura terusir dari surga. Makhluk ini suka menebarkan peperangan kepada para dewa (makhluk surgawi). Terdapat cerita yang hampir mirip dengan kisah LUCIFER dalam agama Kristen dimana Lucifer beserta pengikutnya terusir dari surga setelah kalah perang melawan Tuhan dan malaikatnya.

Secara garis besar terdapat 3 jenis makhluk Asura, yaitu : 1) Asura berupa dewa (deva-asura); 2) Asura berupa peta (peti-asura); 3) Asura berupa penghuni neraka (niraya-asura). Makhluk Asura sering digambarkan sebagai raksasa yang gemar mengganggu manusia dibandingkan dengan makhluk peta. (cerita-cerita makhluk Asura ini banyak juga dipahatkan pada relief di dinding candi Borobudur - tunggu tulisan saya tentang cerita-cerita makhluk Asura yang ternyata banyak menggugah kesadaran kita akan kehidupan ini).

2).  Alam Sugati ("su" = senang, bahagia -- alam menyenangkan)

Terdapat 7 alam sugati, yaitu satu alam manusia dan 6 alam dewa (surga).

2.1  Alam MANUSSA -- Yang menyebabkan suatu makhluk terlahir dialam manusia karena memegang teguh moralitas, yaitu melaksanakan PANCASILA yang dalam falsafah Jawa disebut Ma-Lima (baca: mo-limo): 1) Tidak Membunuh; 2) Tidak Mencuri; 3) Tidak Madon (sek yang menyimpang); 4) Tidak Memfitnah (berbohong); dan 5) Tidak Madat/Minum (konsumsi narkoba & mabuk-mabukan).

2.2  Alam Sagga/Svarga/Alam Para Deva-Devi (Surga)

Mereka yang terlahir di alam surga ini disebut juga "uppatideva" yaitu makhluk surgawi yang menikmati kenikmatan inderawi. Disebut alam para Dewa-Dewi karena mereka yang terlahir di surga disebut Dewa dan Dewi. Terdapat 6 alam surga, yaitu :

1) Surga Catumaharajika

Surga paling rendah, Dalam Kitab Lokiyapakarattha disebutkan bawah surga ini berada dalam kekuasaan empat raja-dewa yaitu : Indra, Yama, Varuttha dan Kuvera. Mereka yang terlahir di surga ini akan menjadi pengikut dari salah satu raja-dewa tersebut. Empat raja langit ini serta beberapa dewa lainnya mempunyai istana (vimana) khusus bagi diri mereka masing-masing. Bagi yang tak mempunyai istana secara khusus, maka sungai, danau, lautan, gunung dan pohon yang ditinggali itulah istana bagi mereka. Beberapa jenis dewa-dewi catumaharajika ini antara lain : 1) Gandhabbo/Gandhabbi: umumnya tinggal dipohon-pohon yang berbau harum, oleh orang-orang Jawa disebut "GANDARUWA"/"GENDERUWA". Meskipun pohon tempat tinggalnya ditebang, ia masih tetap mengikuti ke mana pohon itu dipindahkan tidak seperti dewa-dewi lainnya, yang akan mengungsi ke pohon lain yang masih hidup; 2) Kumbhanno/Kumbhanni: dewa-dewi penjaga harta pusaka, hutan, dan sebagainya; 3) Nago/Nagi: dewa-dewi berbentuk naga yang memiliki kesaktian, yang mampu menyalin rupa dalam wujud makhluk lain seperti manusia, binatang dan sebagainya; 4) Yakkho/Yakkhini: dewa-dewi berbentuk raksasa yang gemar menganiaya para penghuni neraka. Panjang usia makhluk yang hidup di surga catumaharajika ini 50 tahun svarga = 9 juta tahun manusia.

2)  Surga Tavatimsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun