PAREPARE, Â -- Bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cappa Ujung, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, terus menuai sorotan. Debu Batu bara diduga beterbangan mengganggu warga. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe beri komentar keras.Â
" Saya baru tahu jika ada bongkar muat batu bara di pelabuhan Cappa Ujung. Jika memang debu dari batu bara itu mengganggu warga sekitar itu harus ditinjau." Ungkap, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Senin (21/03/2022).
Menurut Taufan, pihaknya menuding Pelindo harus bertanggung jawab. Namun Taufan Pawe berterus terang baru mengetahui hal itu.
" Kita akan memanggil dinas terkait akan adanya keluhan warga yang terganggu dengan debu bongkar muat batu bara. " Tegas Taufan Pawe.
Sebelumnya, GM Pelindo Parepare Sardi mengatakan, Pelabuhan Cappa Ujung sudah sesuai spek dan peruntukan bongkar muat batubara.
"Pelabuhan Parepare adalah pelabuhan Multipurpose, artinya bisa bongkar muat batu bara." jelas Sardi
Terpisah Kepala KSOP Parepare, Triono mengatakan, batu bara tersebut berasal dari Samarinda dimuat oleh Kapal tunda atau Tugboat (TB) Farras 227, dan Ponton atau Tongkang (TKG) Asia Perdana 2703, dengan Agen Pelayaran, Bandar Bahari Permai.
"Bongkar batu bara seberat 5.250 Ton dari Samarinda," ujar Triono.Â
Menurit Triono, jika saja bongkar muat itu tidak memberikan lapisan antara kapal Tongkang pemuat batu bara dan dermaga agar tidak terjadi cecerab batu bara dari sendok eskapator.Â
" Jika pengelolah bongkar muat batu bara tidak mematuhi SOP pembongkaran atau ceceran batu bara jatuh ke laut atau berceceran di jalan, kita akan mengentikab kegiatan itu, " Tegas Triono.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H