sebulan lamanya
atma imani melekat dalam jiwa
mata sembab, terperas deraian air mata
demi gugurnya dosa-dosa
sepanjang hari, sepanjang masa
lisan terkendali agar peri tak menjadi duri
langkahku pasti dan hati-hati
merasa diawasi Sang Ilahi,
fitri senantiasa melekat dalam meniti hari
laksana Sang Bayi baru menyapa bumi
senyuman kalis menghiasi silaturahmi
aku merasakan benar-benar suci,
tapi, aku selempang  semuanya akan  sirna  menepi
tergantikan binal dan bebal kembali menyapa diri
aku selempang kembali mataku liar, lisanku dugal
raga dan jiwa kembali sundal
Cisurupan Garut Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H