Universitas Sragen beri Mahasiswa Pelatihan BTCLS

Sore, sekira pukul 16.00 WIB terdengar suara sirine ambulance di  sekitar Jl. KH Agus Salim 50 Mojomulyo Sragen. Nampak beberapa warga sekitar bergegas mencari sumber suara tersebut. Namun beberapa warga sekitar akhirnya mengurungkan diri untuk memberikan pertolongan. Bukan apa-apa, karena ternyata suara sirine tersebut rupanya bersumber dari halaman kampus Universitas Sragen (UNISSRA) yang sedang melakukan simulasi penanganan bencana bagi para peserta pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support). 

Pelatihan BTCLS yang selenggarakan Universitas Sragen bekerjasama dengan Medstar Emergency ini diadakan selama 6 hari (26 Agustus-31 Agustus 2024). Kegiatan tersebut berlangsung 3 (tiga) hari daring dan 3 (hari) offline di Kampus UNISSRA.  Tiga hari di awal para peserta diberikan berbagai materi kegawatdaruratan, dua hari selanjutnya materi skill dan evaluasi dan diakhiri di hari terakhir yaitu pengisian dipelataran sehat. 

Lantas kenapa para mahasiswa keperawatan UNISSRA yang merupakan sebagai calon perawat perlu dibekali pelatihan BTCLS? ya, tentunya karena kegawatdaruratan merupakan kejadian yang dapat mengancam jiwa manusia dan dapat terjadi dimanapun dan kapanpun tanpa mengenal waktu dan usia, jika tidak diberikan pertolongan dan penanganan segera akan dapat mengakibatkan kecacatan atau bahkan kematian. Tenaga kesehatan khususnya perawat tentunya harus mengerti tentang penanganan pertama pada pasien dengan kondisi kegawatdaruratan sehingga dapat segera memberikan pertolongan awal untuk meningkatkan harapan hidup pasien. hal ini akan sangat bermanfaat ke depan jika para mahasiswa lulus dan bekerja di instansi kesehatan. 

Pembukaan pelatihan BTCLS/Dokpri

Dalam acara ceremoni pembukaan kegiatan BTCLS Rektor UNISSRA Dr. Suharno ST. MT menyampaikan ungkapan terima kasih kepada tim medstar emergency karena dalam pelatihan kali ini masuk tahun ke tiga Universitas Sragen menggandeng tim Medstar Emergency. Suharno berharap kerjasama yang selama ini dijalin bisa menjadi sebuah simbiosis mutualisme antara keduanya dan semakin ditingkatkan ditahun-tahun berikutnya. Suharno juga memberikan pesan kepada para peserta pelatihan khususnya mahasiswa tentang pentingnya menguasai skill sebagai salah satu bekal nanti dalam dunia kerja. Untuk itu setiap mahasiswa diharap agar benar-benar serius memperhatikan dan menyerap ilmu yang disampaikan para trainer dari Medstar Emergency. 

"Pelatihan BTCLS kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini semua pelatihan tenaga kesehatan termasuk BTCLS harus terdaftar di LMS pelataran sehat kementrian kesehatan. Para peserta harus membuat akun dan mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada dipelataran sehat hingga dinyatakan lulus untuk mendapatkan sertifikat. Tim Medstar tentunya akan memfasilitasi jika ada diantara peserta yang kesulitan dalam membuat akun dipelataran sehat. Oleh karena penting bagi para peserta untuk fokus memperhatikan setiap materi yang disampaikan trainer dari Medstar sehingga semua peserta nantinya bisa lulus 100%" Ujar Direktur Medstar Emergency dalam sambutanya.