“ Aku… aku…” Dia tergagap. Aku juga tidak mau mendesaknya. Lagi pula dia baru putus dengan Bryan jadi pasti tidak gampang untuk mengambil keputusan.
“Aku tidak bisa janji akan menyakitimu tapi aku akan selalu berusaha untuk tidak mengecewakan kamu, aku akan berusaha untuk menjadi laki-laki yang kamu inginkan selama ini, seperti yang kamu ceritakan kepada ku” ucapku untuk meyakinkan dia sambil memegang tangan nya dengan lembut.
“ Dave…” Jessica balas menatapku, berusaha mencari kesungguhan dalam diriku. Aku memandangi mata itu, mata yang meneduhkan, membuat aku nyaman. Ah mata itu selalu membuatku merasa tenang dan nyaman. Sekarang kami saling menatap, hingga perlahan aku mendekatkan wajahku dengan dia, menghapus jarak diantara kami, hingga aku bisa merasakan bibir lembut dan manis itu. Sejak saat itu aku merasakan semua beban yang selama ini aku simpan rapat di hatiku menguap tanpa sisa.
God I Really Love Her
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H