Mohon tunggu...
sudarsono siburian
sudarsono siburian Mohon Tunggu... Dosen - Time Is Life

To Be or Not To Be: Penikmat kopi, senja dan hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat LGBT: Kehidupan dan Tantangan LGBT serta Peran Institusi Pendidikan

7 Juni 2024   20:05 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Sudarsono Siburian

07-06-2024

 Istilah LGBT  bukan lagi menjadi hal yang baru kita dengar. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini memberikan peluang yang sangat besar bagi kita untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita bahkan di seluruh dunia. LGBT sendiri merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. 

Isu LGBT ini menjadi salah satu isu yang banyak dibahas di lingkungan masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara negara Barat dan Eropa. Khususnya terkait isu penerimaan terhadap kelompok LGBT. Salah satu contoh adalah Penerimaan sosial kelompok LGBT di amerika pada tahun 2013 meningkat hingga 66% (Santoso, 2016). 

Hal tersebut menunjukan bahwa isu LGBT menjadi salah satu isu yang terus dibahas setiap tahunnya. Bahkan di beberapa negara Eropa dan Amerika menjadikan LGBT sebuah Trend dan menormalisasikannya. 

 LGBT adalah penyimpangan-penyimpangan orientasi seksual pada manusia. LGBT terus berkembang sampai sekarang dan bahkan telah dilegalkan di beberapa negara di dunia. Hal tersebut dikarenakan LGBT bukanlah sebuah gangguan mental atau kelainan, melainkan orientasi seksual dan merupakan hal yang normal dalam seksualitas manusia. 

Meskipun banyak negara yang melegalkan LGBT, tetapi pada hakikatnya LGBT adalah hal yang bertentangan dengan teologis maupun secara sosial budaya.  Secara psikologis di dalam DSM (Diagnostic and  Statistic Mannual  of Mental Desorder) LGBT merupakan salah satu penyimpangan yang tergolong kedalam gangguan jiwa dan juga kelainan seks. 

Namun, disisi lain  pernyataan tersebut di klarifikasi oleh organisasi APA yang mengatakan bahwa LGBT merupakan salah satu perilaku yang terjadi secara alamiah dan itu merupakan hal yang normal

Berbicara tentang LGBT, Lalu bagaimana di Indonesia?, seperti yang kita ketahui Kemajuan teknologi sekarang memberikan dampak yang sangat besar bagi tatanan kehidupan sosial. 

Contohnya kelompok LGBT yang semakin banyak di indonesia dan semakin terang terangan mempublikasikannya lewat media sosial yang kita gunakan sehari hari. Bukan hanya itu, kaum LGBT juga terus berkembang dengan mereka membentuk sebuah organisasi atau komunitas. 

Santoso ( 2016) dalam jurnalnya mengatakan bahwa LGBT di Indonesia merupakan negara dengan peringkat kelima terbanyak di dunia setalah China, India, Eropa dan Amerika. Eksistensi LGBT ini banyak diperdebatkan di  Indonesia sendiri. Seperti yang kita pahami bahwa Indonesia merupakan Negara beragama yang artinya LGBT seharusnya adalah hal yang tidak diperbolehkan sama sekali. 

Namun bagi mereka yang Pro terhadap hal tersebut menyatakan bahwa Hak Asasi Manusia dalam hal ini implementasinya tidak membatasi jenis kelamin maupun orientasi seksual. Artinya bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) bersifat universal, tidak membatasi agama, suku, ras, bahasa, jenis kelamin, orientasi seksual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun