Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Belajar dari Semangat Bushido Timnas Samurai Biru
Jepang Tampil Superior Lawan Indonesia
Terima Kasih, Samurai Biru!
Ikan Kaleng Kemasan Super Food Gratis
Mengapa KPK Kalah (lagi) dalam Praperadilan?
Momentum KPK-Reborn
Kamu pasti suka!
sudarmono isman
sudarmono isman Mohon Tunggu... Lainnya - umur saat ini 39 tahun, menikah memiliki 3 anak. ketertarikan pada pertanian dan nasib petani mendorong untuk menulis

lahir di lampung timur 39 tahun yang lalu. sd hingga smu di lampung dan kuliah di malabg jurusan kehutanan. sempat bekerja di lerkebunan kelapa sawit sebab satu dan lain hal memutuskan untuk memutar haluan. saat ini bekerja sebagai ASN di Dinas Kehutanan Provinsi Lampung sebagai penyuluh kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dari Petani Kayu Menjadi Petani Kaya

16 April 2021   07:52 Diperbarui: 16 April 2021   09:09 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran yang dapat dipetik dari tulisan ini adalah petani kayu menjadi petani kaya ternyata bukan utopia. Tinggal bagaimana caranya. Selamat berjuang petani agroforest Indonesia. Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

p3sekpi

kementerian lhk

aciar

cbcf indonesia

gayahidup

karir
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.