Mohon tunggu...
SUDARMANTO
SUDARMANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 7 Probolinggo

Merenung sejenak dan sanggup mempertalikan hati dengan alam itu lebih baik dari 1000 tahun hanya untuk mengumpulkan kuliyah dan hujjah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kemegahan Hagia Sophia hingga Aya Sofia

20 Februari 2023   11:26 Diperbarui: 24 Februari 2023   13:38 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Entah berapa kapal dan berapa ribu pasukan yang dikerahkan ? Aku belum sempat bertanya ke pegawai statistik yang bertugas mencatat saat itu.

Akhirnya pada 29 Mei 1453 Setelah Masehi perjuangan al-Fatih membuahkan hasil untuk merebut Konstantinopel dan merngganti namanya menjadi Istanbul.

Dalam catatan kepemimpinan Muhammad al-Fatih, meskipun ia seorang panglima yang gagah nan pemberani ia juga memiliki adab-spiritual yang tinggi.  Ia memimpin pasukannya sebelum melakukan penyerangan ke Konstantinopel memerintahkan pasukannya untuk berpuasa terlebih dahulu.

Ketika memilih imam Sholat Jum'at pertama kali di masjid Aya Sofia, ia mengatakan kepada pasukannya: Siapa yang sejak aqil baligh tidak pernah meninggalkan Sholat Fardhu supaya tetap berdiri !. Semua pasukannya beridiri. Kemudian al-Fatih melanjutkan: Siapa yang sejak aqil baligh belum pernah meninggalkan Sholat Rawatib supaya tetap berdiri !. Saat itu, sebagian pasukannya mulai ada yang duduk karena pernah meninggalkan Sholat Rawatib.

Kemudian al-Fatih melanjutkan lagi: Siapa yang sejak aqil baligh belum pernah meninggalkan Sholat Dhuha supaya tetap berdiri !. Saat itu, pasukannya semakin banyak yang duduk karena pernah meninggalkan Sholat Dhuha. Dan kemudian al-Fatih melanjutkan lagi: Siapa yang sejak aqil baligh belum pernah meninggalkan sholat malam (Qiyamun al-Laili) supaya tetap berdiri !.

Yach ... setelah al-Fatih berkata demikian, ternyata semua pasukannya duduk sambil istighfar dan hanya al-Fatih seorang diri yang tetap berdiri. Artinya al-Fatih sejak aqil baligh sampai saat itu adalah orang yang tekun melaksakan perintah Allah SWT baik yang wajib maupun yang sunnat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun