Kuningan -Â Sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Kebencanaan yang digelar di Villa Kampung Gunung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dari Sabtu-Minggu (22-23/06/2024).
Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, MDMC Jawa Barat, dan Lazismu Jawa Barat. Sebanyak 35 relawan kebencanaan Muhammadiyah dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) mengikuti kegiatan ini.
Selain dari wilayah Ciayumajakuning, pelatihan ini juga diikuti oleh peserta dari Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis. Pelatihan ini merupakan pelatihan ketiga yang diadakan setelah sebelumnya diadakan di Villa Manglayang, Kabupaten Bandung, dan Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur.
Roni Tabroni, Ketua Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik UM Bandung, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman relawan tentang publikasi informasi bencana. Dengan demikian, informasi tentang kondisi bencana dapat disebarluaskan kepada jurnalis dengan lebih efektif.
"Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa kader-kader MDMC memiliki pengetahuan jurnalistik yang baik dan mampu mengelola informasi secara efektif," kata Roni. Ia berharap, MDMC Jawa Barat dapat memiliki divisi khusus yang menangani publikasi dan informasi.
Narasumber berpengalaman
Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman, termasuk Abdul Jalil Hermawan (dosen Universitas Swadaya Gunung DJati Cirebon), Arief Permadi (wartawan senior Tribun Jabar), Resti Ernawati (Produser Radio K-Lite 107,1 FM Bandung), Agung Tirta Wibawa (praktisi media sosial), dan Zaiul Khaq (Produser Lapangan CNN Indonesia dan News Anchor Transmedia Jawa Barat).
Zaiul menekankan pentingnya relawan untuk mampu mengumpulkan informasi dan dokumentasi yang baik sehingga saat diwawancara oleh televisi, mereka dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat.
Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha, menyebut pelatihan ini sebagai langkah maju bagi relawan MDMC Jawa Barat dalam manajemen informasi. Ia berharap pelatihan ini dapat menciptakan agen-agen informasi di daerah yang mampu menyebarluaskan informasi dengan cepat dan efektif.
Peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Maria Elita dari Indramayu dan Arif Zaenul Arif dari Tasikmalaya merasa bahwa pelatihan ini memberikan pemahaman yang mudah dipahami dan aplikatif, terutama dalam hal dokumentasi dan publikasi informasi bencana.