Mohon tunggu...
Sudarman SP
Sudarman SP Mohon Tunggu... Editor dan Aktivis Muda Muhammadiyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PWM Jabar Ajak Semua Elemen Kuatkan Kolaborasi Gerakan Dakwah

9 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 9 Mei 2024   19:26 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi PWM Jabar/FA

Bandung - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Ahmad Dahlan, mengajak untuk meningkatkan kolaborasi dalam gerakan dakwah dan kemanusiaan universal. Pesan ini disampaikannya saat menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah Jawa Barat di Aula Masjid Raya Mujahidin Kota Bandung pada Kamis (09/05/2024).

Tidak hanya itu, dia juga memberikan apresiasi kepada para sesepuh Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta kepada para ketua organisasi kemasyarakatan dan pihak lain yang hadir dalam acara silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah Jabar. 

Pada acara tersebut, turut hadir Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam, dan Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Umat Islam.

Ahmad Dahlan menyatakan kebanggaannya atas kehadiran para ketua dan pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Jawa Barat, serta pimpinan amal usaha dan cabang ranting di wilayah Bandung Raya. Keberadaan mereka, begitu juga dengan warga Muhammadiyah lainnya, dianggap sangat membanggakan.

"Ini saatnya kita memperkuat tekad gerakan bersama. Terima kasih atas kehadirannya. Banyak yang berangkat malam hari hanya untuk tiba di Bandung. Hal ini menunjukkan cinta dan komitmen, serta kebahagiaan dalam berpartisipasi dalam kegiatan Muhammadiyah," ujarnya.

Menurut Ahmad Dahlan, kegiatan ini merupakan langkah awal yang akan diikuti dengan silaturahmi ke berbagai elemen organisasi kemasyarakatan. Muhammadiyah Jawa Barat menyadari bahwa tanpa sinergi dan kolaborasi, akan sulit untuk menyelesaikan berbagai agenda keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

"Semangat kami adalah untuk membangun persatuan dalam berdakwah. Saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan. Kami adalah pengurus yang baru, oleh karena itu, kami harus aktif dalam berkomunikasi dan membangun gerakan untuk memperluas dakwah," tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa silaturahmi dan forum komunikasi yang selama ini dibangun terkesan hanya terjadi secara sporadis dan seringkali hanya saat ada momen politik. Padahal, menurutnya, penting untuk melakukan kerja sama tanpa terganggu oleh agenda politik yang bersifat sementara.

"Kami berharap dapat melakukan kerja jangka panjang dan memiliki visi yang jelas agar dapat memperkuat hubungan ukhuwah dalam rangka menyelesaikan persoalan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," katanya.

Muhammadiyah Jawa Barat tidak dapat berkembang tanpa dukungan dari organisasi kemasyarakatan lain, dan hal yang sama berlaku sebaliknya. Komitmen ini harus ditanamkan dan tidak boleh diganggu oleh upaya sejumlah individu yang hanya tertarik pada politik praktis atau mendukung dalam momen politik tertentu.

Bahkan, Ahmad Dahlan menegaskan bahwa komunikasi akan dibangun melintasi agama. "Gerakan dakwah dan kemanusiaan universal ini memastikan bahwa kita bergerak bersama-sama dengan berbagai komunitas lintas agama dalam jangka panjang," katanya.

Turut hadir memberikan tausiyah, Dadang Kahmad, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah pada periode 2005-2010.

Dadang mengingatkan umat Islam bahwa tantangan di masa depan bukan hanya seputar perbedaan agama, tetapi juga terkait dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan revolusi industri yang tengah berlangsung.

Saat ini, telepon pintar menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi yang mampu mengubah pola perilaku masyarakat. Selain itu, umat Islam juga harus waspada terhadap penetrasi ideologi asing yang sulit dicegah, seperti LGBT, ateisme, feminisme, dan sebagainya.

"Dalam hal keagamaan yang kosong, kita juga harus waspada," ungkap Dadang. "Ada individu yang mengaku beragama, namun pada akhirnya tindakan mereka tidak mencerminkan nilai-nilai agama sehingga mereka terlibat dalam kasus kriminal dan berakhir di penjara."

Selain itu, Dadang juga menyoroti masalah perubahan iklim yang semakin memburuk, menyebabkan peningkatan suhu dan kerusakan lingkungan, serta menghadapi potensi kekurangan pangan di masa depan.

Oleh karena itu, tema peringatan hari lahir Muhammadiyah tahun sebelumnya adalah tentang penyelamatan lingkungan, menegaskan keinginan organisasi ini untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah tersebut.

"Dengan semangat kebersamaan, ayo kita berinteraksi, saling mendukung, dan menyayangi satu sama lain. Mari kita memberikan dengan hati yang tulus, membina kesabaran, dan mengendalikan emosi. Semua ini adalah kunci dari silaturahmi," tegas Dadang.

Sementara itu, dalam sambutannya, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, M Kautsar Boesoirie, mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran para undangan yang memenuhi Aula Masjid Raya Mujahidin. Ini merupakan bukti dan langkah awal yang baik untuk menjalankan gerakan kolaboratif yang digagas oleh PWM Jawa Barat.

"Jalan-jalan ke Italia, mampir dulu ke Hungaria; selamat datang hadirin yang mulia, semoga tetap sehat dan ceria. Tengok gadis cantik berkerudung, berlenggak-lenggok sambil bersenandung; selamat datang di Kota Bandung, tempat hari tua berlindung. Sekali lagi selamat datang dan mohon maaf bila ada kekurangan," ucap Boesoirie seraya disambut tepuk tangan meriah hadirin.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun