Bandung --- PDM Kota Bandung terus melakukan berkolaborasi dan membangun harmonisasi dengan berbagai pihak melalui ragam cara. Salah satunya dengan pendirian Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).
Peletakan batu pertama pembangunan Pusdiklat ini dilakukan di Jalan Rajawali Timur, Kelurahan Ciroyom, Kota Bandung, pada Minggu (11/02/2024).
Hadir pada acara ini Ketua PDM Kota Bandung, Ketua PDA Kota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, hingga para Ketua PCM dan PCA se-Kota Bandung.
Ketua Pelaksana Dedi Jupardi mengatakan Gedung Pusdiklat ini sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi warga Muhammadiyah Kota Bandung. Ia menambahkan bahwa Gedung Pusdiklat nantinya akan dikelola oleh PCM Andir.
"Kegiatan ini menjadi sebuah gerakan amal saleh dalam pendayagunaan aset Muhammadiyah Kota Bandung. Kami berharap warga Muhammadiyah khususnya di Kota Bandung bisa mendukung pembangunan Gedung Pusdiklat ini," ujar Dedi.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Bandung Zainal Ihsan sangat bersyukur atas peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusdiklat. Gedung Pusdiklat nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga Muhammadiyah ataupun warga sekitar.
"PDM Kota Bandung akan memastikan Gedung Pusdiklat bisa secara maksimal kita rasakan manfaatnya, baik oleh warga Muhammadiyah maupun warga Kota Bandung, khususnya warga sekitar," ungkap Zainal.
Hal tersebut menurut Ihsan sesuai dengan prinsip Muhammadiyah untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. "Gedung ini akan menjadi jalan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh pihak dalam rangka fastabiqul khairat," jelasnya.
Pada waktu yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengapresiasi pendirian Gedung Pusdiklat ini. Menurut Tedy, Gedung Pusdiklat ini bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga dengan adanya Gedung ini bisa menguatkan dakwah Islamiah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Bandung," kata Tedy.
Ia juga mengatakan pendirian Gedung Pusdiklat tersebut sesuai dengan visi Kota Bandung. "Semoga Muhammadiyah bisa mewujudkan warga Kota Bandung yang unggul dan agamis dengan karakter Muhammadiyah sendiri yakni pembaruan," tandasnya.***(FK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H