Pengajian Perdana POT MTsN 4 Bantul Tahun Ajaran 2024-2025

MTsN 4 Bantul  mengadakan  pengajian perdana  paguyupan  orang tua (POT)  tahun pelajaran 2024-2025  pada hari Sabtu  Kliwon  tanggal 31 Agustus 2024 . Pengajian tersebut  diiikuti  oleh  721 orang  tua siswa MTsN 4 Bantul dan para guru  pegawai MTsN 4 Bantul sekitar 70. Tempat  yang digunakan di masjid Baitul ' Ilmi  MTsN 4 Bantul.

Pengajian POT yang  perdana itu merupakan program dari Waka Humas  yang diselenggarakan  secara rutin  yang bisa berjalan dengan baik . Pengajian  POT itu sejak lama diadakan sejak kepemimpinan  pak Hendarto  sebagai  kepala madrasah tahun  2004.Pengajian itu dapat berjalan lancar dengan kehadiran orang tua siswa yang selalu banyak yang  dapat hadir mengikuti pengajian.

Pengajian POT tersebut diawali dengan  pembacaan  ayat suci Alquran  oleh Kansa siswa kelas 7D dengan suara yang sangat bagus dan menambah suasana  yang sangat kondusif hati menjadi tentram.

Sambutan kamad MTsN 4 Bantul, Sugeng Muhari  menyampaikan  informasi  secara umum dan khusus . Di samping   itu bapak Sugeng  Muhari memohon kepada  Bapak Ibu orang tua  siswa  dukungan sepenuhnya    supaya anak-anak  lebih  terrtib menjalankan program-program madrasah yang telah diprogramkan. Ekstra Sudah  bisa  berjalan di luar jam  pelajaran sehingga tidak mengganggu proses KBM di madrasah. Kegiatan les atau pendalaman materi dilaksanakan   lebih awal .  Dengan demikian  nilai ASPD  lebih meningkat  dan dapat mempertahankan ranking  1 MTsN  se-Bantul. ANBK   mengukur mutu kualitas  madrasah. Dengan sample  diambilnya 45  siswa mewakili  MTsN 4 Bantul. ANBK   dilaksanakan 9 September 2024.

Ustad Haris Darmawan mengungkapkan  pembentukan  karakter muslim yang tidak lepas dari  sikap sabar dan bersyukur kapada sang pencipta Alloh SWT yang mempunyai segala sifat-sifat yang baik untuk umat manusia di dunia. Sifat sabar dan bersyukur sebagai bekal hidup di masyarakat dengan mengaplikasikan  tingkah laku di masyarakat. Karakter muslim harus mempunyai manfaat yang besar di masyarakat. Seorang muslim diibaratkan sebagai  hewan lebah  yang mempunyai manfaat yang banyak. (Sud)