Biasanya jika saya merasa tidak enak badan saya akan meminta mama untuk memijat saya dan setelah itu saya akan merasa segar kembali.
Nah puncaknya itu saat KKN. Ketika jauh dari mama dan tidak ada yang dapat memijat saya, seketika saya ingat pesan mama tentang Tolak Angin ini.
Akhirnya saya coba mengambil satu sachet Tolak Angin di dalam tas dan membaca komposisi serta khasiat yang di tawarkan saya putuskan untuk mengkonsumsinya sebelum melakukan perjalanan.
Setelah mengkonsumsi Tolak Angin saya merasakan adanya sensasi manis yang berasal dari madu, hangatnya jahe dan daun cengkeh, dinginnya daun mint serta wanginya adas yang berkolaborasi menjadi satu di tenggorokan dan tubuh saya.
Sedikit demi sedikit saya mulai merasakan khasiat mengkonsumsi Tolak Angin ini. Saya mulai merasa sedikit membaik dan tubuh saya merasa hangat.
Ketika bus jemputan datang, akhirnya di perjalanan saya putuskan untuk tidur dan mengistirahatkan badan. Setelah beberapa jam perjalanan sayapun terbangun dan merasa semakin membaik.
Akhirnya saya putuskan untuk mengkonsumsi kembali satu sachet Tolak Angin. Ternyata khasiat Tolak Angin ini benar-benar nyata saya rasakan dan sayapun sadar bahwa ternyata tidak semua obat itu identik dengan bahan kimia. Seperti halnya Tolak Angin ini yang Lebih dari Sekedar Atasi Masuk Angin yang terbuat dari bahan-bahan herbal alami.
Kamu harus tahu bahwa Tolak Angin ini dapat diminum saat sebelum melakukan aktivitas yang padat, perjalanan jauh, saat kurang tidur, dan saat kecapekan.
Tolak Angin juga efektif  mengatasi gejala masuk angin seperti pusing, meriang, perut mual, kembung, pusing, demam dan yang paling penting dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Jadi sepertinya tidak perlu repot-repot lagi meminta mama untuk memijat saya karena Tolak Angin dapat di bawa serta di konsumsi kapapun dan dimanapun tanpa efek samping. Kalau masuk angin, orang pintar minum Tolak Angin Sidomuncul.