Mohon tunggu...
Sucor Sekuritas
Sucor Sekuritas Mohon Tunggu... Lainnya - Sucor Sekuritas

PT Sucor Sekuritas was established in Surabaya in 1989. In a short period of time, Sucor Sekuritas earned a reputation as one of the leading companies in equity and finance brokerage as well as investment banking. As we progressed, we grew our scope of services, expanding to asset management services and online trading. Having an impeccable track record throughout our 30 years in the industry, Sucor Sekuritas strives to build and support the Indonesian capital market. We are constantly renewing our spirit to be more creative, agile and modern in order to keep up with market growth, thus enabling us to deliver the best service and performance for our customers and partners.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Target 8000, Sucor Sekuritas Siapkan 3 Emiten Baru di 2025!

8 Januari 2025   15:47 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas

Sucor Sekuritas (AZ) memaparkan sejumlah strategi ambisius untuk mendukung perusahaan-perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2025. Saat ini, tiga perusahaan telah berhasil melalui proses komite underwriting dan bersiap memasuki tahap registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga emiten ini direncanakan untuk IPO sepanjang tahun 2025, dengan target nilai kapitalisasi pasar minimal Rp500 miliar dan pendapatan dari IPO mencapai setidaknya Rp75 miliar.

Menurut Bernadus Wijaya, Direktur Utama Sucor Sekuritas, seleksi perusahaan yang akan IPO tidak semata-mata berlandaskan kapitalisasi pasar, tetapi juga mempertimbangkan indikator seperti rasio harga terhadap laba (P/E ratio), rasio harga terhadap nilai buku (P/B ratio), serta prospek pertumbuhan di masa mendatang. "Kami berkomitmen hanya mendampingi emiten yang memiliki fundamental kokoh dan peluang pertumbuhan yang cerah," ungkap Bernadus pada Rabu (8/1/2025).

Proyeksi IHSG dan Tantangan Ekonomi Global

Sucor Sekuritas optimistis bahwa IHSG dapat mencapai level 8.000 di tahun 2025, meskipun hal ini sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk stabilitas kebijakan domestik dan global. Salah satu variabel utama adalah kebijakan The Fed terkait suku bunga. Diperkirakan, penurunan suku bunga acuan sebesar 100 hingga 150 basis poin di Amerika Serikat dapat memberikan angin segar bagi pasar saham global, termasuk Indonesia.

Faktor politik dalam negeri juga tak kalah penting. Meskipun pemerintahan baru telah terbentuk, investor menanti arah kebijakan ekonomi yang lebih jelas. "Dengan kebijakan yang stabil dan terarah, kepercayaan investor terhadap pasar Indonesia akan meningkat signifikan," tambah Bernadus.

Sektor Energi dan Komoditas: Fokus Utama 2025

Sektor energi, khususnya energi fosil seperti minyak, gas, dan batubara, diproyeksikan tetap menjadi primadona pada 2025. Ketahanan energi menjadi prioritas pemerintah, didorong oleh peningkatan permintaan dari negara-negara besar seperti India dan China.

Sebaliknya, sektor nikel menghadapi tantangan akibat kelebihan pasokan global. Kendati ada potensi pemangkasan produksi, ketidakpastian kebijakan energi global membuat harga nikel cenderung stagnan. "Untuk saat ini, energi fosil masih menjadi sektor yang lebih menarik dibandingkan energi terbarukan," jelas Sucor Sekuritas.

Transformasi RAJA dan RATU: Fokus pada Pertumbuhan Bisnis

Perhatian juga tertuju pada saham Raharja Energi Cepu (RATU), yang baru saja dipisahkan dari induknya, Rukun Raharja (RAJA). Pemisahan ini bertujuan untuk memperkuat fokus segmen bisnis masing-masing---RATU pada sektor hulu, sementara RAJA mengelola sektor hilir dan menengah. "Dengan strategi yang lebih fokus, kami optimistis kedua entitas ini mampu mempercepat pertumbuhan bisnis mereka," ujar Sucor Sekuritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun