Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang tua dan murid. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak perhatian diberikan pada fenomena banyaknya pendaftar yang gagal masuk ke sekolah melalui jalur non-akademik.
Jalur non-akademik sering kali memberikan kesempatan bagi siswa yang berprestasi di bidang olahraga, seni, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Sayangnya, meskipun jalur ini dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak kesempatan, banyak pendaftar potensial yang merasa sulit untuk memenuhi syarat.
Salah satu alasan utamanya adalah tingkat persaingan yang tinggi. Seiring dengan meningkatnya jumlah pendaftar yang menunjukkan prestasi di luar bidang akademik, sekolah negeri harus memilih siswa-siswa terbaik. Akibatnya, banyak anak yang benar-benar berbakat yang tidak mendapatkan dukungan yang memadai terpaksa harus melepaskan impian mereka untuk masuk ke sekolah negeri favorit.
Masalah lainnya adalah kurangnya sosialisasi mengenai kriteria dan proses seleksi untuk bidang-bidang non-akademik. Banyak orang tua dan calon siswa tidak sepenuhnya memahami seluk-beluk masuk ke jurusan non-akademik. Akibatnya, mereka merasa kurang siap.
Sebagai solusinya, penting bagi sekolah dan pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan memberikan informasi yang jelas mengenai proses PPDB. Selain itu, perlu juga ada dukungan yang lebih baik bagi calon siswa yang memiliki bakat di bidang non-akademik untuk memastikan bahwa bakat-bakat tersebut tidak terlewatkan karena kurangnya akses atau informasi.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan akan membuat ujian masuk sekolah negeri yang baru menjadi lebih adil dan merata, memberikan kesempatan yang sama bagi semua pendaftar untuk mewujudkan impian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H