Terlibat dalam tindakan kebaikan dan kontribusi positif kepada orang lain adalah cara lain untuk membangun kebahagiaan melalui senyuman. Ketika kita memberikan dukungan, berbagi, atau melakukan tindakan kecil kebaikan, kita mengalami kebahagiaan yang mendalam.
Dalam Al-Quran, konsep kebahagiaan dan senyuman sejati juga diungkapkan. Salah satu ayat yang mencakup konsep ini adalah: "Maka manakah yang menjadi nikmat Tuhanmu yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman 55:13)
Ayat ini mengundang kita untuk merenungkan nikmat-nikmat Tuhan, yang sering kali terlupakan. Dengan merenungkan nikmat-nikmat ini, kita dapat menemukan alasan untuk bersyukur dan menawarkan senyuman sejati.
***
Senyuman sejati adalah senyuman yang muncul dari hati yang bahagia dan sadar. Dengan memahami bahwa kebahagiaan bukan hanya tujuan tetapi juga perjalanan, kita dapat membangun kebahagiaan yang mendalam dan abadi. Senyuman adalah bahasa universal kebahagiaan, dan ketika kita membiarkannya bersinar dari dalam hati kita, kita membawa cahaya kebahagiaan kepada diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H