Mohon tunggu...
Suci wulan
Suci wulan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kritis dalam Menemukan Teori Baru

2 Maret 2019   13:09 Diperbarui: 2 Maret 2019   13:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketujuh, adalah orang yang sama-sama paham antara ilmu ekonomi bisnis dan ilmu shariah. Hal inilah yang bagus untuk mengelola bisnis shariah. Namun sangat jarang sekali orang yang bisa memenuhi kualifikasi seperti hal ini.

Sementara itu madzhab Alternatif yang dimentori oleh Prof. Timur Kuran (Ketua pada Jurusan Ekonomi pada University of Southern California), Prof. Jomo dan Prof. Muhammad Arif, memandang pemikiran madzhab Baqir Sadr berusaha membongkar dan menemukan paradigma ekonomi islam yang baru dengan meninggalkan paradigma ekonomi konvensional, tapi banyak kelemahannya, sedangkan madzhab mainstream merupakan wajah baru dari pandangan Neo-Klasik dengan menghilangkan unsur bunga dan menambahkan zakat. Selanjutnya madzhab ini menawarkan suatu kontribusi dengan memberikan analisis kritis tentang ilmu ekonomi bukan hanya pada pandangan kapitalisme dan sosialisme (yang merupakan representasi wajah ekonomi konvensional), melainkan juga melakukan kritik terhadap perkembangan wacana ekonomi islam.(Abidin,Tanpa Tahun:268)

Menurut analisis kritis bukan saja terhadap sosialisme dan kapitalisme tetapi juga pada konsep ekonomi islam. Diyakini bahwa islam pasti benar, dan seandainya benar maka kebenaran itu tidak bersifat tetap. Semua proposisi kebenaran yang diajukan oleh ekonomi islam juga harus diuji kebenarannya, ini merupakan sebuah tradisi ilmiah yang akan diuji sejauh mana tingkat validitas dari sebuah konsep ekonomi islam. Tentunya bagi sebuah kritis maka nada kritis harus ditakar dengan seksama dan proporsional.

Tokoh Madzhab Alternatif Kritis

1. Timur Kuran

Timur kuran lahir pada tahun 1954 di New York. Timur Kuran memperoleh pendidikan menengah di turki, lulus di Universitas Robert di Istanbul pada tahun 1973, kemudian ia belajar ekonomi di Princeton University, sampai akhirnya ia di wisuda dengan prestasi sebagai mahasiswa terbaik di angkatannya pada tahun 1977. Lalu ia melanjutkan belajarnya di Stanford Univercity untuk memperoleh gelar doctor di bidang ekonomi. Timur kuran telah banyak menulis tentang evolusi profesional dan lembaga, dengan kontribusi untuk mempelajari proferensi tersembunyi, ketidakpastian revolusi sosial, dinamika konflik etnis, persepsi diskriminasi, kebohongan publik. Kuran juga menulis tentang islam dan timur tengah. Dengan fokus awal pada kontemporer untuk merestrukturisasi ekonomi menurut ajaran islam. Beberapa esainya tentang topik ini termasuk dalam islam dan mammon: tehe Predicament Ekonomi Islamisme (Priceton University Press) yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Turki dan Arab. Sejak pertengahan 1990-an ia telah mengalihkan perhatiannya untuk teka-teki Timur Tengah, yang pernah memiliki standar hidup yang tinggi dengan standar global, kemudian tertinggal di berbagai bidang, termasuk produksi ekonomi, kemampuan organisasi, kreativitas teknologi, demokratisasi dan kekuatan militer.

2. Jumo. Yale, Cambridge, Harvard, Malaya

3. Muhammad Arif

Namun sebagai sebuah kawasan dimuka sebuah keilmuan termasuk ekonomi islam maka posisi yang tepat adalah madzhab alternatif kritis. Seharusnya melakukan elaborasi harus dibarengi dengan nada kritis untuk selalu melakukan koreksi. alat kritis itu tentunya dengan penelitian sebagai salah satu tri darma perguruan tinggi. Terlepas dari posisi apapun sebenarnya harus memfokuskan pikirannya untuk mengembangkan sebuah tradisi pemikiran termasuk dalam sistem ekonomi islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun