Mohon tunggu...
Suci Tri Nurwulandari
Suci Tri Nurwulandari Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MALIKI MALANG JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI NIM 14410066 KELAS B ANGKATAN 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

R.A.Kartini Pahlawan Kita

17 November 2014   14:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:37 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita mengingat tokoh wanita Indonesia R.A.Kartini yangmelawan derkriminasi gender untuk memperjuangkan hak-hak wanita tentunya kita berterimakasih kepada beliau. Berkat jasa beliau kita sebagai para wanita mampu merasakan bangku sekolah, berkarya, dan berprestasi.

Bayangkan jika kita hidup pada zaman dahulu, dimana kaum wanita tidak diperbolehkan untuk menikmati bangku pemdidikan dan berkarya. Mau jadi apa wanita?????Mungkin kita sebagai wanita yang hidup di zaman akan menjawab itu adalah bentuk penindasan.

Wanita di zaman dahulu dianggap sebagai kaum yang lemah. Tugas wanita itu di belakang. Maksudnya adalah di dapur memasak, dan mengurusi rumah tangga serta memberikan kasih sayang kepada putranya. Wanita tidak diberi kesempatan untuk berada di depan apalagi sebagai seorang pemimpin.

Dapat dikatakan suatu bentuk pembodohan bagi para wanita zaman dahulu. Karena mereka dianggap tidak pantas dan tidak mampu berada di depan sejajar dengan laki-laki. Pembodohan semacam inilah yang mengobarkan semangat R.A.Kartini untuk memperjuangkan hak-hak para wanita agar wanita tidak ditindas dan dibedakan.

Kita sebagai wanita yang hidup di zaman ini, harus bersyukur atas perjiangan yang dilakukan oleh R.A.Kartini. Tidak hanya bersyukur, melainkan kita harus meneruskan perjuangan beliau supaya wanita Indonesia tidak ditindas laki oleh kaum laki-laki. Dan jadilah wanita yang mampu memerankan fungsinya sebagai wanita yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun