Mohon tunggu...
Suci Tri Nurwulandari
Suci Tri Nurwulandari Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MALIKI MALANG JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI NIM 14410066 KELAS B ANGKATAN 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Rumah Tanggan dan Hidup Berkeluarga

24 November 2014   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika berbicara mengenai pernikahan, pasti semua orang tertarik. Mereka mulai membayangkan sebuah kehidupan setelah berlangsungnya pernikahan. Setiap orang mulai berpikir bagaimana rasanya hidup berumah tangga dan memiliki sebuah keluarga.

Membangun sebuah rumah tangga dan hidup berkeluarga merupakan salah satu cara setiap orang untuk dapat bertahan hidup. Mengapa demikian? Karena dengan membina rumah tangga berarti seseorang telah berusaha untuk mendapatkan keturunan dan menghindari kepunahan. Selain itu, hidup berumah tangga dan berkeluarga juga berguna untuk menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.

Pernikahan pada umumnya terjalin karena didasarkan pada “cinta”. Cinta mempunyai dua komponen, yang pertama adalah komponen emosional,yaitu suatu perasaan ketertarikan secara seksual. Yang kedua adalah merupakan komponen kognitif, yaitu suatu label yang kita berikan tentang perasaan kita. Dimana kita menamai label ini dengan sebutan “jatuh cinta”.

Hidup berumah tangga dan memiliki keluarga sangatlah penting. Karena dengan hidup berkeluarga telah memenuhi enam kebutuhan yang bersifat mendasar bagi keberlangsungan hidup di masyarakat. Kebutuhan atau fungsi tersebut adalah : (1) produksi ekonomi, (2) sosialisasi anak, (3) perawatan orang yang sakit dan berusia lanjut, (4) rekreasi, (5) pengendalian seks, (6) dan reproduksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun