Mohon tunggu...
suci suryani
suci suryani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sastra Inggris FISIB UTM, Gender Study

Because We Care

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Itu

30 April 2023   05:54 Diperbarui: 30 April 2023   06:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harum sedap tumisan bawang memenuhi dapur

Terbawa angan melayang jauh ke awan

                                                 

Ah betapa sedapnya...

Masakan kesukaan Kanda

Satu persatu cumi-cumi berbalur harumnya bumbu tumisan

Harum sedap menambah indahnya romansa menikmati menu favorit Kanda

Apa kabar Kanda?

Rasa rindu mengalun indah simfoni

Al Fatehah persembahan tresna dari lubuk terdalam

Kanda mengingatkan dinda

Suatu tempat dengan tempo yang tak lagi fana

Tak terasa buliran lembut hangat membasahi pipi

Pikiran membayangkan suatu masa berada di tempat itu

H a R i  I t U akan menyapa

Sehingga yang bernyawa akan dibawa ke tempat itu

Allah

Kanda ucapkan dengan lembut

Teriring doa

Ya Rabbana ampunilah sayangilah belahan jiwa hamba

Kanda pun pergi

Menemui Sang Pemilik Raga Jiwa

Kepergian Kanda mengingatkan akan HaRi ItU

Semakin dalam tenggelam dalam indahnya kenangan

Desiran nama Allah lembut Kanda ucapkan

Suatu akhiran yang indah & haq

Sebagai kunci pembuka tempat abadi nan indah megah

Tak satupun kata bisa menggambarkannya.

Kelak saat H a R i  I t U tiba

Semoga kata Tauhid kan menjadi saksi indah berpisah dengan yang fana.

Ya Rabbana. Aamiin

ss, 24 Rabbiul Awal 1443 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun