Mohon tunggu...
Suci Sekar Ayu
Suci Sekar Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Four Days Trip to Cirebon"

13 Mei 2018   21:04 Diperbarui: 24 Mei 2018   12:41 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kringggggg !!! Tepat jam 2 pagi alarm berbunyi , mengingatkan bahwa hari ini akan melakukan perjalanan ke kota Udang .  Hal -- hal yang dinanti pun tiba, setelah bergegas mandi dan menyiapkan semua perlengkapan  seperti Kamera, lensa , baju seragam dan lain lain . saat nya meluncur ke satasiun Gambir untuk menunggu  kereta exsekutif yang akan membawa pergi ke kota Rebon .

Kegiatan ini dilakukan untuk mengambil nilai UAS Fotografi dan  bukan piknik. Sepanjang perjalanan masing -- masing diperintahkan untuk mengambil gambar dari balik lensa , mengabadikan momen . Bagaimana indahnya perjalanan menggunakan Kereta Api Exsekutif,  sengaja tidak menggunakan bis dikarenakan macet yang luar biasa. Menghemat waktu menggunakan kereta tentu lebih nyaman dan tidak lelah, memakan waktu selama 3 jam kurang lebih .

Setelah sampai pada stasiun Cirebon, langsung naik menggunakan bis untuk menuju tempat wisata. Ada sekitar 4 bis berjejer berjalan mengantarkan pada tujuan yang pertama yaitu taman budaya hati tersuci. 

Sempat tercengang melihat tempat ini. Bangunannya yang sangat bagus . namun ketika pertama kali datang . kita di sambut ramah dan baik oleh orang orang di sana.

Menikmati nasi jamblang makanan khas Cirebon , awalnya tak tertarik apa lagi bagi mereka yang tidak suka makan makanan yang rasa nya manis . hmm , namun siapa sangka . jangan dilihat dari luar ya. Setelah beberapa lauk dan butir nasi mendarat di lidah . rasanya nagih!  Ingin terus makan dan makan . rasanya yang manis terselamatkan dengan kehadiran ikan asin.

Ciri khas Nasi jamblang ini terdiri dari nasi yang dibungkus daun jati lalu beberapa pelengkap lainnya seperti Cabai, ikan asin, telur orak arik, tahu, kentang . Enak sekali bukan?

Lalu minum pelengkapnya Es tes , cocok sekali menjadi teman ketika cuaca panas matahari saat itu sangat mengelegar. Setelah perut terisi dengan kenyang. Lanjut memotret taman budaya hati tersuci. Ini dia penampakan nya

gambar tersebut diambil menggunakan canon 700D lensa Wide Focal Length 10 -- 18mm . itulah beberapa penampakan dari taman hati budaya tersuci merupakan tempat wisata rohani umat -- umat paroki lain , tempat yang penuh dengan sejarah .

            Di sini lah pengorbanan dibutuhkan ketika kulit beradu dengan teriknya panas sinar matahari demi mendapatkan sebuah gambar yang bagus. Saat punggung harus berkorban menopang beratnya tas yang berisi beberapa lensa dan mata yang harus melawan silau nya panas matahari untuk dituntut lebih peka terhadap momen di sekitar . Tentu tidak ada usaha yang mengkhianati hasil ,

Di sini hanya diberi waktu kurang lebih 2 jam . kemudian lanjut ke tempat wisata berikutnya . Keraton kasepuhan  banyak sekali orang -- orang yang berjualan sebelum masuk ke halaman keraton . Keraton kasepuhan merupakan tempat yang paling bersejarah salah satu ciri khas nya terdapat Dua buah patung macan putih sebagai lambang keluarga besar padjajaran\

img-8816-5af8455a16835f58352fdc32.jpg
img-8816-5af8455a16835f58352fdc32.jpg
Ini dia penampakannya , keren sekali bukan .

Banyak momen yang diabadikan seperti arsiteksur dan tata letak yang kaya akan sejarah , ada beberapa Human Interest  dan masih banyak lagi, panas nya kota Cirebon tak membuat semangat ini luntur apalagi melihat keraton termegah dan terawat di kota Cirebon ini, banyak pelajaran yang bisa diambil di sini menambah pengawasan tentunya karena banyak terdapat benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Sangat menginspirasi bisa berjalan jalan ke keraton kasepuhan ini .

Setelah lelah berkeliling keraton , saatnya bersantai duduk menikmati secangkir es teh yang di jual di pinggiran sambil menikmati sepoi sepoi angin , nikmat sekali. Kemudian saatnya melanjutkan ke perjalanan berikutnya yakni Desa Gerabah sitiwanangun.

Sebagai Fotografi Jurnalis kunjungan ke tempat wisata yang satu ini tentunya sudah sangat ditunggu -- tunggu . banyak sekali Human Interest tentunya . ketika sedang membuat proses gerabah dan potret beberapa gerabah lain yang cantik yang telah jadi . saat turun dari bis kemudian berjalan memasuki wilayah desa gerabah sitiwanangun sangat terasa sekali suasana kerajinan rakyat di sini . langsung dengan sigap nya mengambil kamera di tas untuk mengabadikan momen yang menarik ini .

Senjata para pengambil momen ini yakni sebuah Topi dan masker yang tidak pernah tinggal dari kesehariannya , mengingat cuaca yang begitu panas . membuat orang orang berpikir dua kali untuk melepas masker mereka . hmm perjalanan yang penuh tantangan .

Setelah seharian penuh melakukan sebagian tugas , dengan bermandi keringat . waktu nya kita kembali melanjutkan perjalanan menuju hotel . untuk beristirahat menyiapkan  tenaga di esok hari . menginap di salah satu hotel yang mewah , nyaman dan aman tentunya . hotel ibis ini letak nya sangat strategis dekat dengan alfamart, bank/ Atm , dekat dengan stasiun dan Alun-alun kota Cirebon yang tentunya banyak sekali menjual kuliner .

Setelah sampai di hotel , beberapa anak ada yang masih berjalan- jalan menikmati indahnya kota Cirebon , ada juga yang langsung tepar karena lelah seharian . sebab besok sangat membutuhkan tenaga esktra karena mengunjungi salah satu tempat wisata dimana kita harus menempuh perjalanan yang cukup jauh .

Sebelum morning call , mata sudah membuka menikmati sisi artistik ruangan hotel yang sangat cantik , setelah selesai merapikan peralatan dan merapikan diri  . saatnya sarapan , jika kemarin kita makan masakan khas Cirebon . kali ini makan apa kira-kira ya.

Semuanya sudah siap dan berkumpul di lantai 2 untuk sarapan . banyak sekali makanan yang di sajikan dihari pertama ini yaitu ada bubur ayam, koko krunch , ada nasi beserta lauk dan sayuran segar , ada omlet , dan roti dengan  varian rasa selai . beberapa minuman juga di sediakan ada jus jeruk , ada juga susu , ada kopi pahit / manis ada teh hangat dan air mineral , tidak lupa makanan penutup berupa dessert seperti pudding cokelat , ada juga buah buahan seperti potongan melon dicampur dengan papaya dan semangka .

Bagaimana nikmat sekali bukan, ini namanya UAS rasa piknik. Santay tapi serius. Sudah kenyang menyantap hidangan . saat nya melanjutkan rutinitas . perjalanan hari ke 2 ini di awali dengan menjelajah Kampung Batik Trusmi , ketika sudah mula masuk pemukiman warga . senjata saatnya dikeluarkan , ets maksudnya bukan senjata tajam ya. Namun kamera yang menjadi senjata sehari hari.

Tidak hanya kota Solo , Jogja , atau pekalongan saja yang menjadi kota penghasil batik. Namun siapa sangka kota Cirebon yang terkenal dengan kota udang ini juga penghasil batik loh, motif nya yang terkenal dengan sebutan "Mega Mendung" , tak kalah cantik dengan kota kota penghasil batik lainnya . menyaksikan secara langsung ketika warga di sana mulai dengan cekatan melukis motif motif cantik di atas kain .

25-5b0020e116835f0e097232d3.jpg
25-5b0020e116835f0e097232d3.jpg
Lanjut lagi pergi ke tujuan wisata selanjutnya yaitu Stasiun & Balai kota Cirebon . Nah letak nya Stasiun & Balai kota Cirebon ini tak jauh dari dari tempat peginapan hotel ibis, jika dari ibis cukup berjalan kaki saja bisa. Tepat sekali matahari berada di atas kepala, untung saja sudah memakai Sunblock beserta masker dan topi yang tidak akan pernah di lepas .

Beberapa anak berpencar seperti semut yang baru keluar dari sarangnya. Sibuk masing- masing mengambil gambar sebagus dan semenarik mungkin. Setelah selesai menyelesaikan tugasnya , saatnya kembali ke bis menuju Masjid Mera untuk melaksanakan sholat Jum'at dan bagi yang tidak melaksanakan sholat jumat silahkan mengambil gambar suasana di sekitar Masjid Mera tanpa mengganggu jamaah di Masjid tersebut.

Namun sebelum menuju Masjid Mera , diperjalan telah disediakan nasi Lunch Box sejenis nasi langgi untuk persiapan perjalanan jauh menuju Tpi Bondet. Ketika sampai di lokasi Tpi bondet , ternyata mobil bis tidak bisa masuk ke dalam . Itu yang menyebabkan bagaimana pun mau tidak mau harus berjalan kaki dari awal bis parkir menmpuh perjalanan sekitar beberapa kilo meter dengan memakan waktu setengah jam lebih.

Rasa rasanya seperti mau pingsan. Namun jangan menyerah segampang itu, banyak sekali Human interest di sana karena Bondet merupakan tempat pelelangan ikan dan banyak sekali para nelayan di sana sehingga bisa melihat secara langsung dari mulai mereka menjala ikan sampai ikan ikan tersebut dikumpulkan menjadi satu .

Pulang dari Bondet menuju bis apa iya harus ditempuh dengan berjalan kaki lagi. Rasa nya jika ingat hal itu semua badan ingin patah . Namun berbanding terbalik dengan apa yang dipikirkan. 

Nyata nya para dosen serta tim dari Kedai Travel mengajak untuk pulang ke bis menggunakan kapal . wahh seru sekali . menikmati angin angin serta percikan air yang ikut membasahi sebagian baju bagi orang yang duduk dipinggir kapal.

Setelah seharian menguras tenaga , saat nya mandi , makan malam dan berisirahat di hotel. Persiapan hari esok karena harus bangun dini hari untuk mengejar sunrise di Pantai Kejawanan

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Gambar Pertama diambil menggunakan Canon 700D  Lensa Wide dengan ISO 100 f/5.6 dan shutter 8 sec Focal length 14mm .  Gambar kedua diambil juga menggunakan kamera dan lensa yang sama dengan ISO 200 f/11 shutter sec dan focal length 18 mm.

Menikmati panorama yang indah yang dapat mengobati rasa lelah . Next, waktunya kembali ke hotel untuk mandi dan sarapan. Lalu nge bis menuju kuningan yaitu Cipari dan Linggarjati. Mengeksplor situs batu besar zaman batu besar megalitikum dan tempat perundingan Linggarjati yang merupakan situs perjuangan Bangsa Indonesia.

Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke kelapa manis  menikmaati keindahan bukit kawasan kelapa manis sambil menyantap makan siang. Lalu setelah ini tidak lupa tentu nya untuk mampir ke Pusat Oleh-oleh Khas Cirebon untuk dibawa pulang.

Mengunjungi Pusat oleh -- oleh Khas Cirebon , ternyata tidak hanya makanan khas Cirebon saja yang di jual . Ada banyak makanan khas dari kota lain seperti kerupuk Bangka misalnya. Ada juga yang menjual ikan asin, kerupuk melarat yang di masak di atas pasir dan masih banyak lagi.

Malamnya lanjut lagi ke keraton kanoman, sebenarnya dari sekian tempat wisata yang dikunjungi tempat wisata kali ini sangat sakral sekali . diperintahkan untuk mengambil gambar tari topeng dengan bermodalkan cahaya obor. Cukup sulit .

img-9349-5b001ea0ab12ae755c344ee2.jpg
img-9349-5b001ea0ab12ae755c344ee2.jpg
Beberapa mahasiswa ada yang kesurupan ditempat itu, mengingat betapa sakral nya keraton kanoman . Keraton kanoman ini merupakan tempat peninggalan besejarah yang erat kaitan nya dengan syiar islam yang dilakukan oleh sunan gunung jati.

Esok adalah hari terakhir menikmati Cirebon, di awali dengan perjalanan menuju Goa Sunyaragi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lalu penutupan di lanjutkan dengan menyantap makanan Khas Cirebon yaitu Empal Gentong hm siapa yang tidak mengenal makanan Khas yang satu ini, dagingnya yang empuk dicampur dengan usus atau babat sapi, makan ini mirip seperti gulai yang di masak di dalam gentong menggunakan kayu bakar. Hmm yummy . membuat orang yang makan nya terus ingin nambah.

Usai menyatap makanan penutup hari ini, saatnya kembali nge bis untuk melanjutkan perjalanan ke stasiun Cirebon menuju Jakarta menggunakan kereta Executive . Sebelum sampai di stasiun yaitu melakukan sesi berfoto bersama Kedai Travel di depan Balai kota. 

Terimakasih Kedai Travel telah menemani kami selama 4 hari menjelajah kota Cirebon dan menguak keindahan yang tersembunyi di balik kota yang panas ini .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun