Mohon tunggu...
Suci Ramadhani
Suci Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter: Fondasi Utama dalam Membangun Generasi Berkualitas

3 Oktober 2024   19:49 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Suci Ramadhani, Dwi Cahaya Nurani

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, pendidikan karakter menjadi salah satu aspek penting yang harus diperkuat dalam dunia pendidikan. Bukan hanya untuk membentuk generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga generasi yang berintegritas dan beretika. Pendidikan karakter kini dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun generasi berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Era Digital

Era digital membawa kemudahan dalam mengakses informasi, tetapi juga menimbulkan tantangan baru terkait etika dan moralitas. Anak-anak dan remaja saat ini dihadapkan pada berbagai pengaruh dari media sosial, konten daring, dan lingkungan global yang sering kali menyajikan nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya lokal dan norma sosial. Dalam situasi seperti ini, pendidikan karakter menjadi tameng penting dalam membekali mereka dengan kemampuan untuk menyaring dan memilih mana yang benar dan baik.

Pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai ini menjadi pedoman moral yang membantu siswa membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

Integrasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum

Pendidikan karakter di Indonesia telah diintegrasikan secara resmi melalui Kurikulum 2013, di mana setiap mata pelajaran dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral. Pengembangan karakter ini tidak hanya diajarkan secara teoretis, tetapi juga melalui praktik dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti kerja kelompok, diskusi, hingga aktivitas ekstrakurikuler.

Guru memiliki peran sentral dalam menanamkan pendidikan karakter ini. Mereka tidak hanya menjadi pengajar akademik, tetapi juga panutan yang menunjukkan perilaku yang dapat diteladani siswa. Setiap interaksi dengan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas, menjadi momen penting untuk memperkuat nilai-nilai karakter.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

Selain sekolah, rumah juga merupakan tempat utama untuk pendidikan karakter. Orang tua menjadi model pertama yang dilihat dan dicontoh oleh anak-anak mereka. Pendidikan karakter di rumah harus sejalan dengan yang diajarkan di sekolah, sehingga anak-anak mendapatkan konsistensi nilai yang mereka pelajari.

Orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab melalui tindakan nyata, seperti membiasakan anak membantu pekerjaan rumah, mengatur waktu belajar, dan memberikan contoh perilaku yang menghargai orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun