Rasa bosan akan muncul ketika melakukan suatu hal yang tidak disuka secara berulang-ulang. Untuk sebagian orang, belajar adalah kegiatan yang membosankan, walaupun belajar dengan materi yang berbeda tetap saja belajar terasa membosankan. Terutama ketika materi yang dipelajari adalah materi yang tidak disukai ditambah lagi dengan suasana yang tidak menyenangkan dan diwaktu yang tidak efektif. Kira-kira seperti itulah kondisi di sekolah, siswa dituntut untuk mempelajari beberapa mata pelajaran dalam satu hari dengan rentang waktu belajar kurang lebih 7 jam.
Ketika rasa bosan dalam belajar muncul maka kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan efektif, materi yang disampaikan guru tidak akan dapat diterima dengan baik. Ketidak efektifan dalam belajar timbul disebabkan oleh siapa, apakah guru atau siswa? Apa yang seharusnya dilakukan agar belajar dikelas tidak terasa membosankan dan materi yang disampaikan guru dapat diterima? Kegiatan belajar yang tidak efektif dapat disebakan oleh guru dan dapat diseababkan oleh siswa.
Setiap siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda, ada siswa memiliki semangat belajar tinggi, belajar bukan karena disuruh atau hanya belajar jika ada tugas saja tetapi mereka belajar karena dorongan dalam dirinya. Siswa dengan semangat belajar tinggi akan berusaha untuk mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik dan berusaha untuk memahami materi pelajara.Â
Ada juga siswa yang semangat belajarnya rendah, hanya belajar ketika disuruh dan ketika ada tugas saja. siswa dengan semangan belajar rendah cenderung kurang semangat dalam belajar, mungkin mereka masuk kelas untuk mengikuti pembelajaran tapi hanya sekedar untuk mengisi absen dan bersikap tidak peduli dengan yang disampaikan guru dan  sangat mungkin jika mereka tidak mengikuti pembelajaran.
Dalam banyaknya perbedaan kemampuan dan semangat belajar siswa guru memiliki tugas untuk dapat memahamkan siswa tentang materi pelajaran. Lantas apa yang dapat dilakukan seorang guru agar hal tersebut dapat terwujud? Langkah yang dapat dilakukan adalah memilih metode dan media pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan daya tangkap siswa.
Terdapat berbagai macam metode mengajar yang dapat digunakan, seperti metode demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, perancangan, praktikum dan masih banyak lagi. Metode pembelajaran digunakan dengan menyesuaikan materi yang dipelajari dan juga disesuaikan dengan waktu. Menggunakan metode tanya jawab saat siang hari lebih efektif untuk dilakukan dibandingkan dengan metode ceramah.
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang dapat mendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Ada berbagai macam media pembelajaran, seperti:
- Media konvensional, meliputi: papan tulis, buku, majalah surat kabar dan lain sebagainya.
- Media mutakhir, meliputi: DVD player, televisi, komputer atau laptop, tape recorder dan lain-lain.
- Media kontekstual merupakan media yang paling efektif karena dapat memberikan pemahaman secara langsung mengenai apa yang sedang di pelajari
Setiap memiliki cara menangkap materi yang berbeda, sehingga model belajarnya pun berbeda-beda ada yang melalui visual, audio atau pun audio-visual. Agar siswa dapat memahami materi pelajaran, hendaknya guru menggunakan media pembelajaran secara bergantian.
Seorang guru pun perlu memilih media yang menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran lebih menyenagkan. Salah satu contohnya adalah media pembelajaran Kartu Fikih Cerdas (KFC) yang dikombinasikan dengan metode belajar tanya jawab.
Cara menggunakan kartu fikih cerdas:
- pertama-tama seorang guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan digunakan dalam media kartu fikih cerdas,
- guru melakukan suatu instruksi permainan,
- guru menunjuk siswa yang gagal dalam permaianan untuk dipersilahkan mengambil pertanyaan yang ada dalam amplop soal
- siswa dipersilahkan untuk memilih sesuai jawaban yang ada dalam amplop jawaban
- siswa membacakan pertanyaan dan jawaban yang telah diambil
- siswa menempelkan kartu soal di sisi kanan panah dan menempelkan kartu jawaban di sebelah kiri panah
Media kartu fikih cerdas dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan selain itu juga bermanfaat untuk meriview serta untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru.