Menurut Hanna Djumhana Bastaman, perasaan insecure yang ditujukan pada ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi, ini muncul apabila seseorang berada dalam keadaan yang dianggap akan merugikan dan mengancam dirinya, serta merasa tidak mampu menghadapinya. Dengan demikian, rasa cemas sebenarnya suatu ketakutan yang diciptakan oleh diri sendiri, yang dapat ditandai dengan selalu merasa khawatir dan takut terhadap sesuatu yang belum terjadi.
Menurut Hakim perasaan Insecure dalam kadar yang tinggi atau berkepanjangan dapat bagi berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, di perlukan sebuah pemahaman dan wawasan tentang ayat yang berkaitan dengan Insecure. Agar terhindar dari segala perbuatan yang tidak di sukai oleh Allah SWT.
Aqidah sebagai titik tolak dan sekaligus merupakan tujuan hidup. Atas dasar itulah maka aqidah memiliki peran yang sangat penting di dalam memunculkan semangat peningkatan kualitas hidup seseorang. Aqidah berkaitan pada keyakinannya kepada Allah Swt. bahwa Allah sangat dekat padanya, bahkan selalu menyertainya dalam usaha dan aktivitasaktivitasnya. Sementara bagi orang yang tidak memiliki akidah yang benar dan kuat tidak akan memiliki keyakinan yang kuat, jiwanya akan menjadi gersang dan hampa, dan selalu diliputi keraguan dalam bertindak. Sehingga jika tertimpa sedikit cobaan dan rintangan, ia menjadi gelisah, keluh kesah, yang sering kali berakhir dengan putus asa, karena ia tidak memiliki pegangan batin yang kuat di luar kemampuanya.
Pandangan saya terhadap insecure
Menurut saya, Insecure merupakan salah satu sifat dari anugerah Allah SWT kepada manusia. Tidak percaya diri, ketidaknyamanan, kekhawatiran, mungkin rasa takut yang kemudian menyelimuti tiap diri kita ketika kita bersosial dengan siapapun. Tentunya kita lupa bahwa agama mengajarkan kita baik itu Aqidah, Syariah, Akhlak dan Muamalah duniawiyah. Bagaimana kita menginterpretasi apa yang kita yakini kepada Allah SWT.
Syariat yang kita jalankan dan etika moral untuk menjadikan satu tetapan pandangan yang lebih baik kepada Allah SWT. Maka, wajar saja manusia tentunya akan merasa insecure atau tidak percaya diri. Jadi bisa kita lihat insecure ini merupakan anuhrah dari Allah SWT, bahwa Allah menorehkan dengan tinta emas ke dalam surah Al-baqarah ayat 155 :
Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar".
Insecure sendiri akan tetap mendera manusia baik itu rasa takut, baik itu rasa lapar, baik itu kekhawatiran, baik itu ketidakpercayaan diri kita dalam menjalani kehidupan di hadapan Allah SWT. Tentunya, tak lupa apa yang sudah kita pelajari dari Dosen kita, Guru agama kita, bahkan orang tua kita.
Yang pertama, Kunci insecure adalah bersyukur kepada Allah SWT, sebab dengan bersyukur insya allah, insecure itu akan pelan-pelan terdegradasi hilang dari kehidupan kita setelah kita betul-betul meyakini bahwa ini adalah anugerah dari Allah SWT. Yang mana artinya ayo kita bersahabat dengan diri kita, ayo kita mngenali diri kita, ayo kita implikasikan apa yang pernah kita pelajari. Kita diajarkan untuk mengenal diri kita sebelum mengenal Allah SWT.
Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda: "Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,"
Yang artinya: "Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya."